BLANGPIDIE I ACEH HERADLD.com – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), membuka pelelangan enam Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama setempat, mulai Selasa (20/12/2022) sampai lima hari ke depan.
Pelelangan enam JPT Pratama melalui seleksi terbuka (Selter) tersebut dilaksanakan untuk mengisi lima jabatan eselon II yang terjadi kekosongan antara enam bulan sampai lebih satu tahun terakhir.
Kemudian, mengisi satu jabatan eselon II lainnya yang segera lowong karena pejabat difinitif sekarang segera memasuki masa pensiun. Adalah Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kepala Disdikbud), H Jauhari SPd memasuki purna tugas awal tahun 2023.
Sementara lima jabatan eselon II jajaran Pemkab Abdya yang lowong kurun waktu lumayan lama dikarenakan pejabat lama ada yang dirotasi menempati jabatan lain, meninggal dunia dan ada pula purna tugas alias memasuki usia pensiun.
Lima JPT Pratama yang lowong dan dilaksanakan oleh Pelaksana Tugas (Plt) tersebut masing-masing Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat dengan Plt Khalid ST, Asisten Bidang Administrasi Umum dengan Plt Zedi Saputra dan Kepala Badan Keuangan dengan Plt Achyar Hidayat SE.
Lalu, jabatan Inspektur atau Kepala Inspektorat dengan Plt Dedi dan Kepala Perpustakaan dan Arsip yang tugas sehari-hari dilaksanakankan oleh Irwandi selaku Plt. “Pendaftaran untuk mengikuti tahapan lelang enam JPT Pratama tersebut kita buka mulai hari ini (Selasa-20/12/2022),” kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Abdya, Drs H Said Jailani kepada AcehHerald.com, Selasa sore.
Pelelangan enam JPT Pratama dapat dilaksanakan setelah Pemkab Abdya memperleh rekomendasi atau izin pelaksanaannya dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) yang harus diperoleh. “Jika belum ada rekom/izin dari KASN dan Mendagri, maka lelang jabatan tak boleh dilaksanakan,” papar Said Jailani.
Dia menjelaskan, pada hari pertama dibuka lelang, Selasa belum ada satu pun PNS/ASN yang menyerahkan berkas persyaratan. Pendaftaran dibuka sampai lima hari ke depan sejak tanggal 20 Desember, Jika sampai lima hari, jumlah pelamar tidak sampai minimal 3 peserta, maka dibuka kesempatan pendaftaran tahap kedua selama tiga hari.
Setiap calon peserta lelang bisa mendaftar di tiga jabatan. Proses lelang jabatan dimaksud melalui Seleksi terbuka (Selter). Artinya, proses lelang jabatan bisa diikuti PNS/ASN dari luar Kabupaten Abdya yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan.
Adapun persyaratan yang harus dipenuhi bagi yang berminat mengikuti lelang jabatan tersebut dijelaskan, bahwa Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kabupaten/Kota se-Propinsi Aceh, memiliki Pangkat/Golongan Ruang paling rendah Pembina (IV/a).
Punya pengalaman jabatan dalam bidang tugas yang terkait dengan jabatan yang akan diduduki secara kumulatif, paling kurang selama 2 tahun. Sedang atau pernah menduduki jabatan administrator atau jabatan fungsional jenjang ahli madya, paling singkat 2 tahun.
Persyaratan selanjutnya, memiliki ijazah paling rendah Strata Satu (S1) atau Diploma IV. Sementara usia maksimal pada saat pelantikan 56 tahun. Semua penilaian prestasi kerja, sekurang-kurangnya bernilai baik untuk 2 tahun terakhir.
Kemudian, mendapat persetujuan/rekomendasi dari Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat yang berwenang tempat bertugas, kecuali PNS Abdya.
Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat, tidak sedang menjalani hukuman disiplin, tidak dalam proses pemeriksaan, serta sehat jasmani dan bebas narkoba. “Info lebih lanjut bisa dilihat langsung ke Kantor BKSDM, atau mengunjungi Website Pemkab Abdya,” ungkap Kepala BKSDM Said Jailani.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa Panitia seleksi atau Pansel proses lelang jabatan eselon II di Abdya kali ini melibatkan pejabat terkait dari Provinsi Aceh, antara lain Kepala Badan Kepegawaian Aceh, Kepala BKN Aceh, Inspektur Aceh, Guru Besar Universitas Syiah Kuala (USK), dan Dosen Senior Fakultas Ekonomi USK. Tim Asesment juga dari Provinsi Aceh masing-masing 2 orang dari BKN Aceh ditambah tenaga Psikolog dari Banda Aceh.
Khusus seleksi untuk jabatan JPT Pratama Kepala Inspekturat (Inspektur) menurut Said Jailani, sesuai aturan dilaksanakan oleh tim khusus yang harus melibatkan Inspektur, minimal dari kebupaten terdekat. Tapi kali ini, tambahnya, Pj Bupati Abdya mengharapkan melibatkan Kepala Inspektorat atau Inspektur Provinsi Aceh.
Kepala BKPSDM Abdya, Said Jailani menjelaskan bahwa Pj Bupati Abdya, H Darmansah SPd MM memang mengharapkan Pansel dan Tim Asesment dalam proses lelang jabatan kali ini melibatkan dari provinsi, “Kalau Pansel dalam lelang jabatan sebelumnya ada yang diisi pejabat di sini (Abdya) atau pejabat dari kabupaten terdekat, tapi kali ini tidak, seluruhnya dari provinsi,” jelasnya.
Dilantik Januari
Panitia seleksi (pansel) akan bekerja cepat, karena Pj Bupati Darmansah mengharapkan paling lambat 30 Desember 2022 sudah menerima nama-nama calon pejabat yang lulus seleksi untuk masing jabatan yang dilelang.
Masing-masing jabatan akan lulus tiga orang calon, kemudian diserahkan kepada Pj Bupati Abdya dipilih satu orang. Lalu, satu nama yang dipilih diusulkan kepada Mendagri RI untuk mendapat persetujuan pelantikan.
“Bapak Pj Bupati Abdya sudah menargetkan sekitar pertengahan atau paling lambat akhir Januari 2023, bisa dilantik enam pejabat eselon II hasil seleksi terbuka atau lelang jabatan tersebut,” kata Kepala BKPSDM Said Jailani.
Pejebat Eselon III dan IV
Sementara itu, informasi diperoleh Aceh Herald.com, bahwa Pj Bupati Abdya H Darmansah yang menjabat sejak 15 Agustus lalu, juga sedang memproses untuk pengisian kekosongan belasan jabatan eselon III dan IV di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) setempat.
Selain ada pejabat baru yang akan dilantik mengisi kekosongan jabatan eselon III dan IV dan ada pula pejabat yang sedang menjabat akan dirotasi dalam jabatan lain karena dinilai kurang memiliki kompetensi pada bidang tugas yang sedang diemban.
Pelantikan pejabat baru dan mutasi pejabat eselon III dan IV, menurut keterangan juga dilaksanakan pada awal Junuari 2023 atau bersamaan dengan pelantikan sejumlah pejabat eselon II.
Konon, Pj Bupati Abdya H Darmansah punya cara tersendiri melakukan seleksi calon pejabat yang akan diangkat atau dirotasi, yaitu memanggil satu persatu pejabat ke pendopo bupati.
Pejabat yang dipanggil, kemudian terlibat bincang-bincang dengan Pj Bupati menyangkut tupoksinya. Dari dialog ringan tersebut, Pj Bupati bisa mengetahui apakah seorang pejabat punya kompetensi atau tidak dalam jabatan tersebut.
Pj Bupati Abdya, H Darmansah yang ditayai AcehHerald.com beberapa waktu lalu mengaku sudah memanggil satu per satu pejabat ke pendopo selama beberapa malam dalam rangka bincang-bincang menyangkut bidang tugas bersangkatan.
Ketika ditanya apakah bincang-bincang tersebut merupakan bagian dari proses seleksi seseorang pejabat, Pj Bupati Abdya, H Darmansah hanya tersenyum.(*)
Penulis : Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)