Imran Bertindak Tegas, Mobil Dinas Berpelat Hitam Ditarik dan Mobil Kadis Didata Ulang

LHOKSEUMAWE I ACEHHERALD – Mobil dinas milik Pemko Lhokseumawe yang berpelat hitam serta digunakan oleh yang tidak berhak Langsung ditarik. Sedangkan mobil dinas yang berpelat merah tetapi tidak sesuai penggunaan ditahan untuk didistribusi ulang. Proses ini dilakukan oleh Walikota Lhokseumawe Dr Imran, Sekda T Adnan, para asisten, dan para Kadis di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Selasa … Read more

Walikota Lhokseumawe Dr Imran melihat atap mobil dinas yang sudah bersisik. Foto Yuswardi

Iklan Baris

Lensa Warga

LHOKSEUMAWE I ACEHHERALD –  Mobil dinas milik Pemko Lhokseumawe yang berpelat hitam serta digunakan oleh yang tidak berhak Langsung ditarik. Sedangkan mobil dinas yang berpelat merah tetapi tidak sesuai penggunaan ditahan untuk didistribusi ulang.  Proses ini dilakukan oleh Walikota Lhokseumawe Dr Imran, Sekda T Adnan, para asisten, dan para Kadis di Lapangan Hiraq, Lhokseumawe, Selasa (18/10/2022).

Satu hari sebelumnya beredar pesan berantai bahwa pada hari Selasa akan digelar apel kendaraan dinas. Kemudian surat resmi juga dikirim ke setiap dinas dan lembaga agar membawa mobil dinas yang ada di kantor mereka.

Pemeriksaan dijadwalkan pada pukul 09.00 WIB, namun karena Walikota Lhokseumawe Dr Imran menjemput Menteri PUPR di Bandara Malikussaleh, menyebabkan jadwal bergeser menjadi pukul 11.00 WIB.

Imran memeriksa satu persatu mobil yang diparkir di Lapangan Hiraq. Surat, sumber dana  dan asal mobil ditanyakan secara detil. Kabag Pemerintahan Rifyal SSTp dan Kabid Pengelola Asset Daerah Dahniar SSOs menjawab dan mencatat masukan yang diberikan oleh pak wali.

Proses awal berjalan lancar-lancar saja. Namun saat sampai pada barisan mobil yang diparkir di jalan masuk ke lapangan Hiraq terlihat beberapa mobil terparkir berpelat hitam dan merah. Malah dalam barisan mobil dimaksud ada yang berpelat BK. “Mobil ini semua cabut kuncinya dan tahan,” perintah Imran.

Usai berkeliling, Imran kepada wartawan menjelaskan, pendataan aset mobil dilakukan untuk melihat kondisi mobil. Memang pemakaian mobil dinas terlihat tidak sama dan nanti harus disamakan. Mobil dinas kadis harus seragam semua, sekretaris harus seragam, dan begitu juga dengan para kabid.

Begutupun mobil yang sudah tidak layak jalan harus segera dilelang. Sebab, biaya perawatan sangat besar. “Saya melakukan apel mobil.dinas untuk menertibkan aset yang ada di Lhokseumawe. Semua aset akan kita data ulang,” katanya.

Baca Juga:  Pemangkasan Hari Kerja ASN Bukan Lagi Isu, Menkeu Ngaku Akan Kaji

Kemudian ia mau cek bagaimana performa mobil yang ada sekarang di Pemko Lhokseumawe. “Teman-teman wartawan bisa lihat tadi, ada yang masih layak digunakan dan ada yang memang tidak layak digunakan lagi,” ujar Imran.

Ia menambahkan, akan ada re distribusi karena ada ketimpangan dalam distribusi mobil. Ada eselon II yang menggunakan mobil Inova, Avanza, dan Ertiga. Standar apa yang digunakan untuk itu. “Kalau asisten dan kadis mau naik Inova ya itu semua,” katanya.

Menurut Imran, ada ketimpangan dalam penggunaan mobil dinas. Ada pejabat eselon III (kabid) yang punya mobil dinas dan ada yang tidak punya mobil dinas. Ini akan diseragamkan dan tidak tertutup kemungkinan menyewa mobil menggunakan dana lelang mobil dinas yang tidak layak pakai.

Apa yang disampaikan walikota memang benar adanya. Media ini mendapat laporan ada OPD yang kabidnya tidak ada mobil dinas dan kendaraan roda dua milik dinas.

Pada sidak mobil dinas dimaksud Imran didampingi Sekda T Adnan, Asisten I  Maxalmina, Asisten II Dr Anwar, Asisten III dr Sayed Alam serta para pejabat lainnya.

Usai di Lapangan Hiraq, Imran bertemu wartawan di Aula Pemko Lhokseumawe. Hal yang sama disampaikan dalam pertemuan sekitar dua jam tersebut.

Mobil dinas yang dikumpulkan di masih 50 persen dan masih ada diluar yang belum di bawa. Ia akan menyurati pemilik mobil dinas dimaksud dan kalau tidak diindahkan maka ia akan menyesuaikan dengan aturan hukum.

 

Penulis : Yuswardi

Berita Terkini

Haba Nanggroe