LHOKSEUMAWE I ACEHHERALD – Pemandangan humanis terlihat saat demo puluhan santri terkait kenaikan BBM di halaman Gedung DPRK Lhokseumawe, Selasa (12/9/20220. Usai demo puluhan polisi wanita (polwan) jajaran Polres Lhokseumawe membagikan sekutum mawar pada santriwati di tempat itu.
Pantauan Acehherald.com, puluhan santri dan santriwati datang ke gedung DPRK sekitar pukul 11.00 WIB. Puluhan anak dayah berkumpul dan memainkan sekitar 10 rapai yang diiringi dengan lantunan salawat kepada Rasulullah SAW. Sejurus kemudian para orator tampil menyampaikan pesan yang dibawa pada aksi tersebut. Ketimpangan pemerintah dan protes terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak menjadi poin penting yang mereka sampaikan. Mereka ingin lembaga DPRK Lhokseumawe membawa aspirasi mereka ke DPRA, DPR-RI dan kepada presiden.
Tgk Khairul, Tgk Mudawali, Tgk Iskandar menyampaikan orasi secara tajam dan krtis, mereka berharap anggota DPRK terutama dari partai nasional bersikap dan menyampaikan aspirasi mereka ke Jakarta. “Dengarlah penderitaan rakyat dan aspirasi rakyat,” teriak Tgk Mudawali.
Kemudian orasi terakhir disampaikan oleh Tgk Muslim. Kamauan semua pihak harga BBM diturunkan sebab rakyat sangat menderita dan tidak berdaya. “Anda sebagai wakil rakyat terutama dari parnas agar bersikap. Anggota dewan dari parnas harus bersuara dan kami ingin bukti,” ujar Muslim.
Orasi yang disampaikan didengar oleh Ketua DPRK Lhokseumawe Ismail A Manaf bersama anggota Faisal, Julianti, Mahmudi Harun, Dahlan (Partai Aceh), Dicky Saputra, Abdurrahman Yusuf (PKS), Akmal dan Ismail Saleh (Gerindra).
Ismail A Manaf merespon aspirasi pengunjukrasa. Ia menampung aspirasi yang disampaikan dan akan disampaikan ke tingkat yang lebih tinggi. Kenaikan BBM membuat masyarakat menderita dan hal ini akan kami sampaikan ke jenjang yang lebih tinggi, katanya.
Hanya sekitar 60 menit unjukrasa berlangsung. Kemudian mereka membubarkan diri dan polwan yang mengamankan lokasi membagikan sekuntum mawar kepada para santriwati. Aksi simpatik ini spontan menjadi warna tersendiri dihari itu. Para santriwati kemudian berswafoto bersama polwan dan saling berbagi senyuman.
Kapolres Lhokseumawe AKBP Hengki Ismanto bersama jajarannya hadir mengamankan aksi pada hari itu. Kemudian massa bubar dan suasana digedung DPRK tidak ramai lagi.
Penulis : Yuswardi