BANDA ACEH | Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila (MPW PP) Provinsi Aceh berharap Presiden Joko Widodo mengakomodir adanya putra Aceh dalam Kabinet Indonesia Bersatu.
Pernyataan itu dikemukakan Ketua MPW Teuku Juliansyah Darwin yang akrab disapa Teuku Puteh dan M Yunus Ilyas menyikapi kebijakan Presiden RI Joko Widodo terhadap rencana pengisian posisi Menteri Penertiban Aparatur Negera (PAN-RB) yang ditinggal H Tjahjo Kumolo beberapa waktu lalu.

Dalam siaran pers yang diterima AcehHerald.com, Selasa (1/7/2022), MPW Pemuda Pancasila Aceh memandang perlu untuk menyampaikan tiga hal kepada Presiden Jokowi;
Pertama, terhadap pengangkatan,pemberhentian, pergantian dan atau pengisian (kembali) jabatan Menteri adalah merupakan wewenang penuh atau Hak Prerogatif dari Presiden selaku Kepala Negara ataupun Kepala Pemerintahan. MPW PP Aceh menghormati sepenuhnya wewenang dan hak dimaksud. dalam upaya mencapai Tata Kelola dan Manajemen pemerintahan yang baik.
Kedua Patut dipahami, bahwa dalam sejarah pembentukan kabinet pemerintahan sejak indonesia merdeka, kepemimpinan nasional yang sah terbentuk, relatif lazim dan senantiasa menempatkan orang-orang atau figur tertentu yang diposisikan sebagai representasi dari Aceh (Masyarakat Aceh), terlepas apapun bidang tugas yang diemban. Maka berpijak dari hal tersebut, tidaklah berlebihan jika MPW PP Aceh berharap, untuk pengisian jabatan menteri yang mungkin akan dilakukan, Presiden Joko Widodo berkenan mempertimbangkan kembali untuk menempatkan figur Putra Asal Aceh, yang dianggap dan dapat diposisikan sebagai representasi Aceh dalam Kabinet pemerintahan yang dipimpin Presiden Jokowi.
Ketiga; Sehubungan dengan diusulkannya salah seorang Putra Aceh atas nama Sayed Muhammad Muliady SH sebagai Calon Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara( PAN-RB) RI, maka MPW Pemuda Pancasila Aceh mendukung penuh serta berharap Presiden Joko Widodo dapat memperhatikan dengan kuat serta mempertimbangkan dengan seksama, terkait Representasi Aceh dalam mengambil keputusan pengangkatan Menteri PAN-RB yang baru dan definitif, sebagai salah satu bentuk intensifikasi dan penguatan komunikasi antara Pusat-Daerah, juga sebagai point efektif dalam sinkronisasi pembangunan dan sinergitas kebijakan dalam kerangka pertumbuhan wilayah dan percepatan ekonomi, serta komitmen bersama dalam mengisi dan merawat terhadap keberadaan Sayed Muhammad Muliady, MPW PP Aceh memandang yang bersangkutan memenuhi syarat dan sangat layak untuk menjadi Menteri dalam Kabinet Pemerintahan Presiden Joko Widodo, selain sudah lama berkiprah di tingkat nasional, yang bersangkutan juga punya komunikasi dan relasi yang bagus dengan banyak pihak dan multistake holder di level nasional, punya kematangan berorganisasi yang mumpuni sejak awal, dan memiliki kemampuan berkomunikasi dengan baik sampai ke level bawah. (*)