BANDA ACEH | Belum berakhirnya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak seperti lembu, telah menyebabkan petugas Dinas Peternakan Aceh bekerja ekstra keras, terutama saat-saat menjelang hari raya Idul Adha 1443H dengan menerjunkan tim Pengawasan Penyembelihan Qurban ke lapangan.
Sebab, pada hari raya kurban itu, kebutuhan ternak lembu, kerbau, biri-biri, dan kambing, tidak hanya untuk kebutuhan pada konsumsi pada meugang saja, tapi yang lebih penting adalah untuk kebutuhan kurban.
Karena itu, Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, untuk memastikan ternak yang disembilih pada hari raya kurban itu harus betul-betul sehat dan bebas dari berbagai penyakit, termasuk penykait mulut dan kuku (PMK) yang kini merisaukan para perternak di Aceh, menerjunkan sejumlah tim kesehatan hewan ke daerah-daerah.
Kadis Pernakan Zalsufran melepas Tim Pengawasan Pemotongan Hewan Qurban Tahun 2022/1443 H, di halaman Disnak Aceh, Jumat 8/07/2022. Mereka akan bertugas memeriksa hewan qurban terbebas dari wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Dengan kehadiran tim ini, bisa membantu masyarakat agar tetap nyaman mengonsumsi daging yang sehat dan halal saat pelaksanaan kurban nanti,” kata Zalsufran
Sebelum dilakukan penyembelihan hewan qurban, kata Zalsufran, petugas nantinya akan memastikan hewan itu sehat sesuai dengan protokol kesehatan dari Kedokteran Hewan dan memastikan bahwa daging yang akan dikonsumsi oleh masyarakat adalah daging yang sehat dan halal serta bebas dari penyakit yang dapat menular kepada manusia.
Kepala Dinas Peternakan Aceh juga Mengucapkan Banyak Terima Kasih kepala TNI/POLRI yang telah mendukung dan ikut serta dalam kegiatan ini, mudah-mudahan Aceh segera bebas dari Wabah PMK.
Hadir dalam kegiatan itu Direktur Binmas Polda Aceh Kombespol Drs. M. Muslim Siregar, Kasat Binmas Polresta Banda Aceh, Kasat Binmas Polresta Aceh Besar, Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0101/Kota Banda Aceh Kapten Inf Nanang Junaidi, Ketua PDHI Cabang Banda Aceh Drh. Zulyazaini Yahya, Dekan FKH Universitas Syiah Kuala drh. Teuku Reza Ferasyi, M.Sc., Ph.D, Kepala BPTU HPT Indrapuri Ir. Yanhendri, M. Si, Kepala Bidang/UPTD Dinas Peternakan Aceh serta Mahasiswa Kedokteran FKH Universitas Syiah Kuala. [*]