BLANGPIDIE| ACEH HERALD – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Pemkab Abdya), menggelar acara lepas sambut Kapolres setempat di Meuligoe Bupati di Blangpidie, Kamis (7/7/2022) malam.

Pejabat lama yang dilepas AKBP Muhammad Nasution SIK, sedangkan pejabat baru disambut adalah AKBP Dhani Catra Nugraha SH SIK MH.

Pejabat lama, AKBP Muhammad Nasution SIK setelah dua tahun dua bulan mengemban tugas di bumoe breuh sigupai’ itu selanjutnya menerima tugas baru sebagai Kabag Dalops Roops Polda Aceh.

Jabatan Kapolres Abdya yang ditinggalkannya diisi AKBP Dhani Catra Nugraha SH SIK MH yang sebelumnya menjabat Kasubdit 4 Ditreskrimsus Polda Kepulauan Riau (Kepri).

Serahterima jabatan (Sertijab) Kapolres Abdya bersama sejumlah kapolres lainnya di Aceh, dipimpin langsung Kapolda Aceh, Irjen Ahmad Haydar di Mapolda Aceh, Senin (4/7/2022) lalu.

Kapolres Abdya AKBP Dhani Catra Nugraha SH SIK MH tiba di Mapolres setempat di Blangpidie, Kamis (7/7/2022) siang.

Kedatangan pejabat baru AKBP Dhani Catra Nugraha, disambut perwira bersama personel Polres Abdya sesuai tradisi pedang pora di pintu gerbang masuk Mapolres setempat di kawasan Kompleks Pemkab Abdya di Bukit Hijau, Desa Keude Paya, Blangpidie.

Acara lepas sambut pejabat lama dan baru diawali acara adat berupa peusijuek terhadap AKBP Dhani Catra Nugraha dan istri di tempat pelaminan ruang tamu Meuligoe Bupati Abdya.

Prosesi peusijuek dilaksanakan Ketua MPU Tgk Muhammad Dahlan, Ketua DPRK Nurdianto dan Wakil Bupati Abdya Muslizar MT SP.

Mantan Kapolres Abdya, AKBP Muhammad Nasution SIK dalam kata-kata pamit mengatakan selama dua tahun dua bulan di Abdya pihaknya mendapat pengalaman luar biasa.

Masyarakatnya yang santun dan masih menjunjung tinggi adat istiadat. “Selama bertugas di sini (Abdya) tak pernah saya temui anak muda yang bertutur kata kasar,” katanya.

“Menjadi warga Abdya, saya menerima pencerahan dari tokoh ulama dan tokoh adat di sini. Itu sangat berguna bagi saya,” ungkap AKBP Muhammad Nasution.

Selama tugas di Abdya dikatakan punya kenangan tersendiri karena diberikan tambahan satu putra sehingga menjadi empat orang. Tiga lainnya sekarang mengikuti pendidikan di pesantren di Jawa.

Muhammad Nasution mohon pamit seraya mohon maaf kepada rekan-rekan Anggota Forkopimkab dan seluruh masyarakat, jika ada kesalahan. Ia juga mengatakan karena bertugas di Aceh, maka akan sering mengunjungi Abdya.

Sementara Kapolres AKBP Dhani Catra Nugraha dalam perkenalannya menjelaskan bahwa dirinya berasal dari Solo, Jawa Tengah. Dikaruniai dua putra dari satu istri.

Kedua putra yang sudah dibawa juga akan bersekolah di Abdya. Lokasi tugas pernah di Bengkulu dan terakhir di Riau.

AKBP Dhani Catra Nugraha dalam sambutannya juga sempat menjelaskan filosofi dirinya yang dipegang bahwa ‘dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung’.

Ia berharap bisa diterima sebagai warga Abdya. “Sebagai orang baru di sini, saya mohon dibimbing jika ada yang salah serta mohon dukungan masyarakat Abdya,” katanya.

Wakil Bupati Abdya, Muslizar MT pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada AKBP Muhammad Nasution atas sumbangsih, dedikasi dan pengabdian di Abdya.

Kepada Kapolres Abdya, AKBP Dhani Catra Nugraha disampai selamat bertugas. “Peusijuek tadi, berarti Bapak dan ibu sudah diterima sebagai warga Abdya,” katanya.

Wabup juga menjelaskan geografis Abdya. Bahwa wilayah Kabupaten Abdya tidak luas dibandingkan kabupaten lain di Aceh.

Abdya yang baru berumur 20 tahun setelah dibentuk tahun 2002 dengan jumlah penduduk 150 ribu jiwa lebih. Penduduk tersebar di 152 desa/gampong dalam sembilan kecamatan.

Situasi Kamtibmas, menurut Wabup Musluzar MT terkendali. Tapi ada satu yang menjadi beban adalah penyalahgunaan narkoba yang masih tergolong tinggi.

Acara dilanjutkan penyerahan cenderamata kepada mantan Kapolres AKBP Muhammad Nasution. Cendera mata diserah Wabup, Ketua DPRK, Dandim 0110, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri Blangpidie, Ketua MPU, Kadis Kesehatan, Plt Kadis Kominfosa, Kadis Pertanian dan Pangan, Pimpinan Bank Syariah.

Juga menyerahkan cendera mata dari pengusaha, Syahrial dan H Said Syamsul Bahri, juga mantan Jetua DPRD Abdya.

Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)