
BLANGPIDIE|ACEH HERALD
KASUS pembunuhan terjadi di Jalan 30, Gampong Cot Seumantok, daerah pedalaman Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), bakda Jumat (1/7/2022).
Informasi sementara korban tewas secara tragis itu merupakan seorang laki-laki sebagai petani pekebun, bernama Sukoco, berumur sekitar 37 tahun, warga salah satu gampong di Kecamatan Darul Makmur (Alue Bilie), Kabupaten Nagan Raya.
Peristiwa sangat menggemparkan itu terjadi di sebuah warung kawasan Jalan 30, Gampong Cot Seumantok, sekira pukul 14.00 Wib, bakda Shalat Jumat.
Menerima laporan tersebut, Kapolsek Babahrot, Iptu Amril Bakhri SH bersama sejumlah anggota segera menuju lokasi TKP (tempat kejadian perkara). “Kasus pembunuhan itu terjadi pada sebuah warung kawasan Jalan 30. Pelaku mencekik korban dari belakang, kemudian menikam dada korban dengan sebelah pisau,” kata Kapolres Abdya melalui Kapolsek Babahrot Iptu Amril Bakhri SH, dihubungi Aceh Herald.com, Jumat malam, tadi.
Pelaku penikaman yang mengakibatkan korban tewas sudah diketahui identitasnya, yaitu pria Y, warga Gampong Cot Seumantok, daerah pedalaman Kecamatan Babahrot.
Kapolsek Babahrot bersama sejumlah anggota, dibantu sejumlah anggota TNI masih berada di lokasi untuk meringkus pelaku. “Tadi, kami sempat kejar-kejaran dengan palaku di areal berlumpur, namun pelaku menghilang dalam semak belukar sehingga belum berhasil ditangkap hingga malam ini,” kata Kapolsek Babahrot, itu.
Aparat kepolisian diback-up personel TNI terus berusaha keras agar pelaku bisa ditangkap untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya yang telah. menghilangkan nyawa orang lain.
Adapun motif pembunuhan hingga korban tewas, menurut Kapilsek Iptu Amril Bahkri SH, belum diketahui secara pasti.
Sementara korban tewas dievakuasi bawa dari Jalan 30, Cot Seumantok, Babahrot menuju RSU Teunku Peukan Abdya di Padang Meurantee untuk divisum.
Jenazah korban pembunuhan tersebut, menurut keterangan sudah dibawa pulang ke rumah duka di salah satu desa, Kecanatan Darul Makmur (kawasan Alue Bilie), Kabupaten Nagan Raya.(*)
Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)