Anggota DPRA Minta Pemerintah Salurkan Bantuan, Cuaca Ekstrem Diperkirakan Berlanjut

BANDA ACEH | ACEH HERALD.com- Cuaca ekstrem yang disertai hujan lebat dan angin kencang, dan bahkan di beberapa titik disertai dengan badai telah menyebabkan sebagian rumah penduduk dan fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan lainnya di wilayah di Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang mengalami kerusakan parah. Anggota DPR Aceh, Teuku Ibrahim kepada AcehHerald.com mengharapkan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

BANDA ACEH | ACEH HERALD.com-

Cuaca ekstrem yang disertai hujan lebat dan angin kencang, dan bahkan di beberapa titik disertai dengan badai telah menyebabkan sebagian rumah penduduk dan fasilitas umum seperti pasar, sekolah, dan lainnya di wilayah di Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang mengalami kerusakan parah.

Anggota DPR Aceh, Teuku Ibrahim kepada AcehHerald.com mengharapkan Pemerintah Aceh, Pemkab/Pemko segera menyalurkan bantuan kepada para korban yang tersebar di seluruh Aceh, di antaranya di Banda Aceh dan Aceh Besar.

Sebab, kata Teuku Ibrahim, cuaca ektrem yang telah berlangsung selama tiga hari ini dan telah memporak-porandakan sejumlah rumah masyarakat, tumbangnya pohon hingga merusakan jaringan listrik perlu perhatian dan penanganan cepat.

Apalagi, kata Wakil Ketua I Partai Demokrat Aceh,  cuaca ektrem ini diperkirakan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan.

Politisi Partai Demokrat Aceh itu, juga mengharapkan dalam sepekan ke depan, warga diminta berhati-hati, perlu menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan korban jiwa. Hujan lebat dan angin kencang dilaporkan juga melanda kawasan laut.

Karena itu, Ibrahim meminta nelayan juga berhati-hati untuk melaut dalam kondisi cuaca ektrem seperti saat ini.

Teuku Ibrahim                                                                                               FOTO ACEHHERALD.COM/M NASIR YUSUF

Seperti laporkan AcehHerald.com, Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, dalam dua hari terakhir sempat diditerjang badai dan telah meluluhlantakkan sejumlah pemukiman penduduk.

Angin badai Minggu pagi itu, membuat kepanikan luar biasa. Di Banda Aceh, Pasar Al Mahirah yang sedang ramai pengunjung juga bagian atap dan kanopinya porak-poranda diterbang angin, hingga para pengunjung berlarian, sementara suara tangisan anak-anak terdengar histeris.

Selain itu puluhan rumah termasuk bangunan pesantren, atapnya berindah ke tanah dengan balok atas, serta ada yang berterbangan. Sejauh ini belum ada laporan adanya korban jiwa di kedua daerah itu. Kecuali ada beberapa rumah dan kendaraan toda dua dan empat yang dihantam batang kayu tumbang serta material bangunan yang runtuh.

Sementara dari Aceh Besar dilaporkanm sedikitnya 125 unit bangunan rumah sedang hingga parah akibat diterjang badai. Area kerusakan itu mencakup 21 dari 23 kecamatan di Aceh Besar. Hanya Kecamatan Pulo Aceh dan Luepung yang sejauh ini belum masuk laporan tentang adanya kerusakan bangunan akibat disapu angin badai, kata Kadis Sosial Aceh Besar, Bahrul Jamil SSos kepada AcehHerald.com.

Baca Juga:  Adik Kim Jong Un Tuding Ukraina 'Ngebet' Punya Senjata Nuklir

Pemkab Aceh Besar, kata Bahrul Jamil SSos, secara marathon menyalurkan sejumlah bantuan masa panik kepada korban bencana alam tersebut. “Sejauh ini laporan yang masuk ada 125 rumah di 21 kecamatan dalam wilayah Aceh Besar yang rusak akibat badai tadi. Kita akan upayakan bantuan masa panik untuk mereka semua, sesuai dengan kemampuan yang ada,” kata Bahrul Jamil yang akrab disapa dengan panggilan BJ.

Penulis  M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe