
LHOKSUKON l ACEHHERALD.com-
Calo rumah duafa mulai menjalankan misinya di Aceh Utara. Rilis tentang angka kemiskinan di Aceh dan pembangunan rumah duafa sebagai jalan keluarnya harus diawasi secara ketat.
Kepala Bagian Humas Pemkab Aceh Utara Hamdani M.Sos mengaku menerima laporan tentang adanya calo di lapangan.
Modus yang mereka lakukan dengan cara mendatangi warga miskin dan mengatakan bahwa mereka akan mendapat rumah. Ini tidak gratis. Calo meminta uang antara Rp 2 – 8 juta pada calon penerima rumah.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar berhati hati dan tidak tergiur dengan iming-iming akan dibangun rumah layak huni itu,” katanya.
Menurut Hamdani, mereka para penipu tidak pernah bosan menjalankan misi terlarang ini, Pemkab Aceh Utara khawatir dengan kondisi ini, rumah dhuafa yang dibangun oleh instansi pemerintah dan perusahaan itu gratis, tidak perlu bayar satu rupiahpun, tapi kemudian diolah oleh calo.
Dikatakan, selama ini Humas Setdakab Aceh Utara sering menerima keluhan masyarakat terkait permintaan uang untuk dikabulkan rumah dhuafa.
“Kami juga berharap agar pemerintah gampong dan kecamatan untuk mewanti wanti warganya untuk tidak menyerahkan uang kepada siapapun terkait janji dibantunnya unit rumah dhuafa atau rumah sederhana.”
Hamdani menyarankan, jika ada yang sudah menjadi korban maka segera melapor ke Polsek setempat.
Penulis : Yuswardi