
BANDA ACEH | ACEHHERALD.com–
Ratusan pegawai pemerintah Aceh, baik pegawai negeri sipil (PNS) maupun Tenaga Kontrak berdatangan ke Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh untuk melakukan donor darah.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, mengatakan kedatangan para ASN itu ke PMI Banda Aceh untuk mendonorkan darah sesuai dengan instruksi Gubernur Aceh.
“Alhamdulillah hampir semua pegawai pemerintah Aceh kini telah mendonorkan darahnya. Insya Allah sampai besok semuanya akan datang ke PMI dan Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin untuk mendonorkan darah mereka,” kata Iswanto dalam keterangannya di Banda Aceh, Kamis (30/12/2021).
Dari keterangan PMI Kota Banda Aceh, kata Iswanto, sebanyak 184 pegawai yang berhasil mendonorkan darahnya di PMI pada Rabu (29/12). Sementara pada hari Kamis (30/12), sebanyak 400 orang yang mendonorkan darahnya.
Sementara itu, di tempat yang berbeda, yaitu di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin, sebanyak 230 pegawai pemerintah Aceh yang datang mendonorkan darah pada Rabu kemarin. Pada hari ini pun, ratusan pegawai juga datang mendonorkan darah di rumah sakit terbesar di Aceh itu.
Dikatakan, donor darah ASN Pemerintah Aceh sudah berlangsung sejak 27 Mei 2020 lalu. Gubernur kemudian meluncurkan Gerakan Donor Darah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Aceh, pada Selasa 30 Juni 2020, yang diawali dengan Video Conference oleh Ketua Umum PMI Pusat Muhammad Jusuf Kala dan Sekretaris Jenderal PMI Pusat Sudirman Said.
Muhammad Jusuf Kala, mantan Wakil Presiden RI mengapresiasi Gerakan Donor Darah ASN Pemerintah Aceh. Apa yang dilakukan tersebut, kata JK saat itu, merupakan respons atas kelangkaan darah di masa pandemi Covid-19.
Ia, mengatakan donor darah adalah bentuk kasih sayang Allah yang menguntungkan kedua belah pihak. Di mana pendonor akan sehat dan yang menerima sembuh.
Sementara itu, Ketua PMI Banda Aceh, Dedi Sumardi Nurdin, mengapresiasi Gubernur dan Sekda Aceh yang telah menginstruksikan para pegawai untuk mendonorkan darah mereka secara rutin.
Dedi berharap arahan gubernur dan sekda tersebut bisa menjadi langkah awal bagi seluruh pegawai untuk datang mendonorkan darahnya. “Jangan anggap sepele donor ini. Mudah-mudahan saja kesadaran kita semua bisa meningkat dan terus-terusan setiap dua bulan para pegawai pemerintah Aceh datang untuk mendonorkan darah di PMI, dan tentu menjadi pendonor rutin,” kata dia.