Taqwa Tiba di Papua, Semangati Tim Sepakbola Aceh

JAYAPURA – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah tiba di Papua, Jayapura, Kamis, 14 Oktober 2021 sekira pukul 06.40 waktu setempat. Ia disambut dengan penyematan topi kehormatan Khas Papua dari Ketua Adat Aceh di Papua, Dr. Ichsan Ansari Ibrahim. Taqwallah yang tiba di ibukota Papua itu selain menghadiri penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) di ibukota bumi … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Sekda Aceh, Taqwallah, disambut kedatangannya oleh Ketua Adat Aceh Papua, Dr. Ichsan Ansari Ibrahim dengan penyematan topi kehormatan khas Papua, di Jayapura, Papua, Kamis (14/10/2021)

JAYAPURA – Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah tiba di Papua, Jayapura, Kamis, 14 Oktober 2021 sekira pukul 06.40 waktu setempat. Ia disambut dengan penyematan topi kehormatan Khas Papua dari Ketua Adat Aceh di Papua, Dr. Ichsan Ansari Ibrahim.

Taqwallah yang tiba di ibukota Papua itu selain menghadiri penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) di ibukota bumi cenderawasih itu, juga akan menyemati tim sepakbola Aceh yang akan melawan tim PON tuan rumah.

Taqwa dijadwalkan akan menyaksikan secara langsung pertandingan grand final sepakbola antara tuan rumah Papua dengan pasukan besukan Fachri Husaini dari Aceh yang akan dimainkan pada pukul 19.00 Waktu Indonesia Timur.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Dedy Yuswadi, AP mengatakan, Sekda Taqwallah hadir dalam rangka mewakili Gubernur Aceh pada penutupan PON Papua 2021, yang tentu saja juga memberi spirit untuk Rencong Muda Aceh yang berlaga di partai final cabang sepakbola, siang ini. “Pak Sekda hadir mewakili Pak Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah MT dalam penutupan PON Papua,” ujar Dedy, Kamis pagi.

Dedy mengatakan, Sekda Aceh juga akan mengikuti sejumlah agenda yang telah dipersiapkan panitia PON Papua. “Nanti Pak Sekda juga akan menonton pertandingan final bola kaki antara Aceh melawan tim tuan rumah,” jelas dia.

Penyambutan di Bandara itu dihadiri juga oleh Wakil Ketua KONI Aceh, Bachtiar Hasan, Sekretaris Umum KONI Aceh, M Nasir Syamaun, dan Kabid P3O Dispora Aceh, Teuku Bustamam, MT.

Sementa itu, tim sepakbola PON Aceh masih beristirhat untuk menyambut pertandingan final memperebutkan medali emas. Pertemuan Aceh dan Papua di grandfinal PON merupakan yang kedua kalinya.

Pada pertemuan perdana, pasukan Dahlan Jalil dan kawan-kawan harus rela menelan kekalahan memalukan, bukan hanya kalah telak dengan angka 6-3. Tapi, ada gol yang dimasukkan ujung tombak Irian Jaya dengan cara tak enak dengan menggunakan pantat.

Baca Juga:  Taqwallah Terima Kunjungan Silaturahmi Kepala BKN Aceh

Namun pada pertemuan Papua – Aceh yang kedua, Kamis hari ini, 14 Oktober 2021, Pelatih Papua Eduard Ivakdalam mengakui Aceh mempunyai lini pertahanan yang kuat.

“Saya kira Aceh defend-nya mungkin lebih kuat daripada Kaltim,” kata Eduard Ivakdalam setelah laga melawan Kalimantan Timur di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa.

Mantan pemain Timnas itu menilai, setiap tim Indonesia identik dengan sepak bola bertahan jika bermain di luar daerah mereka. Hal ini juga turut dilakukan oleh Aceh ketika bermain dalam PON Papua, terutama ketika mereka bertemu dengan tim Papua dalam babak 6 besar lalu.

“Itulah sepak bola Indonesia, sepak bola Indonesia itu identik dengan bermain defend itu. Kalau dia keluar bermain ke tempat lain itu dia otomatis defend itu,” kata Eduard Ivakdalam.

Sementara itu, pelatih Aceh, Fakhri Husaini, menyebut kubu lawan sebagai favorit.

“Papua salah satu favorit di cabang olahraga sepak bola, bukan hanya karena punya pemain berkualitas tapi karena memiliki pelatih yang hebat juga, ditambah lagi dukungan penonton yang luar biasa,” katanya.

“Tapi buat kami itu semua tidak masalah. Ini final, partai puncak. Kami sama seperti Papua. Aceh juga ingin membawa pulang medali emas,” kata mantan pelatih Timnas U-16 ini.

Pertandingan final sepak bola putra PON Papua antara Papua dan Aceh ini akan digelar di Stadion Mandala, Jayapura, Kamis esok pukul 19:00 WIT.

Laga ini merupakan ulangan babak 6 besar PON Papua Grup D di mana Papua menang tipis 1-0 atas Aceh. Selain itu, pertandingan Papua vs Aceh ini juga ulangan final sepak bola putra PON Jakarta 1993 di mana tim Papua menang 6-3 atas Bumi Rencong.

Nasir Yusuf/republika.co.id

Baca Juga:  DRKA Raih SKPA Sangat Inovatif Tahun 2021

Berita Terkini

Haba Nanggroe