
SIGLI – ACEHHERALD.COM-
Prosesi pemilihan Ketua PWI Pidie yang dilaksanakan Selasa (12/10/2021) di Oproom Pemkab Pidie berlangsung panas. Sebelumnya sempat beredar tiga nama bakal calon. Namun pada saat pendaftaran nama bakal calon, yang sesungguhnya bertarung untuk menjadi ketua hanya tercatat dua orang saja. Firman dan dari media Berita Kini dan Muhammad Riza alias Boim dari Harian Waspada.
Berdasarkan ketentuan tatib, pimpinan sidang Iranda Novandi meminta kepada forum untuk mengajukan bakal calon (balon) untuk dipilih sebagai ketua. Namun, pada sesi pencalonan itu, terjaring dua bakal calon ketua, yaitu Firman dan Boim.
Suasana panas terlihat sejak ketua PWI Kabupaten Pidie, Idris alias Abu Rih memaparkan program kerja dan pertanggung jawaban keuangan organisasi selama kepemimpinannya. Banyak pertanyaan. Hingga sidang-sidang konferensi yang dipimpin Wakil Ketua PWI Aceh, Iranda Novandi sempat beberapa kali mendapat interupsi.

Dan sidang berlangsung tegang itu sempat diskor untuk dilakukan mediasi. Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman memanggil kedua kandidat, Firman dan Muhammad Ridha ke atas panggung untuk melakukan rekonsiliasi.
Namun setelah tujuh menit waktu yang diberikan pemimpin sidang habis, rekonsiliasi yang dipimpin ketua PWI Aceh Tarmilin Usman itu tidak ditemukan kata sepakat. Kedua bakal calon sama-sama menyatakan siap maju untuk memimpin PWI Pidie ke depan.
Seusai mediasi yang dilakukan Tarmilin, Pimpinan Sidang Iranda Novandi kembali mempertanyakan kesepakatan kedua pihak. Keduanya, Firman dan Boim menyatakan akan terus maju.
Setekah tidak ditemukan kesepakatan antara kedua calon, kemudian, Iranda Novandi yang memimpin sidang menskor hingga hingga maksimal 6 bulan ke depan. “Saya berharap, kalau keduanya sudah ada kesepakatan untuk rekonsiliasi, sidang akan dibuka kembali secapatnya. Bisa saja bulan depan,” kata Iranda.
Sementara itu, Ketua PWI Aceh Tarmilin Usman kembali meminta ketegasan kepada kedua kandidat ketua PWI Pidie tersebut dengan menjelaskan bahwa skorsing sidang yang dilakukan pimpinan sidang itu akan dibuka kembali maksimal 6 bulan ke depan.
“Saya ingin melihat, wartawan anggota PWI di Pidie ini hidup berdampingan, tanpa ada kisruh sesama,” kata Tarmilin yang juga mantan Ketua PWI Pidie pertama.
Pada Konferensi PWI Pidie ke-6, hadir dari unsur pengurus PWI, H Teuku Anwar, Muhamaad Zairin, Muhammad Saman, Iranda Novandi, T Hasris Fadhilah, Ramadhan, Azhari, Imran Joni, dan M Nasir Nurdin.