
BANDA ACEH I ACEH HERALD
SEBUAH serangan balik mematikan yang dibangun dari lini tengah di paruh awal babak kedua memenangkan legiun diaspora Barat-Selatan Aceh yang tergabung dalam bonden sepakbola eksekutif Legend Sigupai (LS) 2-1 atas tamunya legend Abdya dalam laga persahabatan kedua tim di Stadion Dimurthala, Lampinueng, Banda Aceh, Sabtu (09/10/2021).
Kemenangan LS itu dihasilkan dari sontekan first time elpresiden Dhien Kallon yang memanfaatkan umpan crossing terukur dari Martunis atau Emte. Duet kedua pemain yang memungkasi formasi 4-4-2 LS itu sering disebut sebagai duet ‘sate’ atau Safaruddin dan Emte.
Angka penuh dari rangkaian friendly match itu membuat LS terus menuai trend posirif dalam enam laga terakhirnya, yaitu menang sebanyak lima kali dan hanya satu kali imbang tanpa gol. “Alhamdulillah, capaian ini membuat kami lebih percaya diri untuk melakukan tur luar kota pekan mendatang menuju Kota Sabang,” kata Entrenador LS, Rizal Kotto, sejenak usai laga.
Skuadra LS sendiri akan melakoni laga persahabatan yang ke-42 di Kota Sabang. Sebelumnya, LS telah melakukan rangkaian tur keluar kota, seperti lintas barat-selatan Aceh, serta menjajal beberapa tim eksekutif di Kota Medan. Dengan kemenangan itu LS mengukir record 22 kali menang, 13 draw da 6 kali kalah, dengan agregar gol 116-73.
Seperti laga sebelumnya, skuad LS masih tetap dengan style mesin diesel yang lambat panas atau ala staying power Deer Panzer Jerman. Pasukan besutan Rizal Kotto tertinggal duluan lewat gol cepat Riki yang merobek jaring gawang Abdya yang dikawal Udin dengan heading kerasnya.
Namun LS yang tampil dengan line up terbaiknya, secara perlahan mulai panas dan bangkit. Adalah Safrizal Husni yang kali ini memegang ban kapten, kembali membuktikan dirinya sebagai bomber lini depan. Tampil di lini pamungkas bersama Dhien Kallon, pria yang sering disapa SH itu menyambar sebuah bola rebound dari penjaga gawang Abdya, Azmi kala berusaha mementahkan heading keras Dhien Kallon.
Hentakan bola rebound itu langsung menyamakan kedudukan ke dua tim 1-1. Pasukan Legend Abdya yang dibesut coach Popo berusaha menekan lini belakang LS yang dikawal Askhlani, Bembenk dkk. Ketangguhan Udin di bawah mistar membuat kedua tim mengakhiri babak pertama 1-1.
Memasuki babak kedua, Coach RK merotasi beberapa pemain, antaranya, Jal Meukek, Martunis (Emte), Khaibar Abrar hingga bomber Nasri Teves masuk lapangan hijau. Nafas baru itu memuat serangan LS makin hidup. Legend Abdya yang dipimpin elkapiten Zulkarnaen juga meningkatkan tensi permainan. Walhasil kedua tim terlibat baku serang.

Skuad LS yang terhitung punya jam terbang lebih berusaha tampil lebih taktis dengan sentuhan satu dua, sebagai strategi memecah konsentrasi lawannya. Upaya itu membuathkan hasil. akhirnya LS mengungguli tamu mereka melalui sebuah gol yang dihasilkan lewar kreasi one touch dari lini tengah.
Striker Dhien Kallon yang berlari sejajar dengan tandemnya mendapatkan umpan crossing terukur dari Martunis. Seorang pemain belakang Legend Abdya berusaha menutup pergerakan, namun Dhien Kallon secara dingin menghentakkan si kulit bundar ke dalam gawang Abdya yang kali itu dihuni kiper pengganti Bingkeng.
Kemenang LS itu bertahan hingga wasit meniup pluit panjang. “Hari ini kami mendapatkan lawan yang bermain lebih konsisten. Jujur Saya akui mereka malah unggul ball possession, namun kami akhirnya berhasil mencetak gol lebih untuk meraih angka penuh,” kata El Presiden Dhien Kallon atau Safaruddin yang sehari-hari sebagai Wakil Ketua DPRA itu.
Sementara Ketua Legend Abdya, Khairun Nazar (Aon) secara gentle mengakui LS layak memang karena tampil lebh taktis. “Kami juga tampil lebih baik, namun tetap saja belum berhasil melakukan revans atas LS. Boleh saja menguasai permainan, tapi anak anak LS memang lebih beruntung,” kata Aon.
Malamnya, setelah laga persahabatan di petang hari, Safaruddin menjamu tamunya dalam sebuah acara ramah tamah punggawa LS dengan Legend Abdya. Punggawa kedua tim terlibat dalam suasana penuh keakraban.