Ketua Komisi I Apresiasi  Kegiatan Zikir di Banda Aceh

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh Musriadi Aswad, S.Pd, M.Pd memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Banda Aceh atas suksesnya kegiatan zikir akbar Rateb Siribee dalam rangka memperingati 15 tahun musibah gempa dan tsunami yang melanda Banda Aceh. Dalam kegiatan itu ribuan Jamaah hadir yang berasal dari Kab/Kota di Aceh di … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Musriadi Aswad SPd MPd. Foto Ist

BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Ketua Komisi I DPRK Banda Aceh Musriadi Aswad, S.Pd, M.Pd memberikan apresiasi kepada pemerintah Kota Banda Aceh atas suksesnya kegiatan zikir akbar Rateb Siribee dalam rangka memperingati 15 tahun musibah gempa dan tsunami yang melanda Banda Aceh.

Dalam kegiatan itu ribuan Jamaah hadir yang berasal dari Kab/Kota di Aceh di bawah Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) I Asia Tenggara, Abuya Syeich H Amran Waly Al-Khalidi, yang juga Pimpinan Dayah/Pesantren Darul Ihsan Labuhan Haji, Aceh Selatan. “Kita bangga punya Wali Kota dan Wakil Walikota Banda Aceh yang konsisten melaksanakan Zikir sebagai perwujudan Syiar Islam dan Implementasi Visi Banda Aceh Gemilang dalam bingkai Syariah. Bahkan satu-satunya Walikota di Indonesia yang menjadikan Pendopo sebagai tempat berzikir setiap malam Sabtu,” kata Musriadi, Selasa (31/12/2019).

Kegiatan zikir juga dihadiri ulama kharismatik Aceh Abuya Amran Waly Al Khalidy. Malamnya digelar Zikir Akbar dengan menghadirkan Penceramah, KH Rohimuddin Nawawi Al-Banteni, Pendiri Ma’had An-Nawawi Al-Islami, Bekasi, serta Syech Walid Hamdi dari Mesir Dosen Univ. Al Azhar Mesir, Cairo.

Menurutnya program zikir gemilang akan menjadi inspirasi bagi kabupaten/kota lain, cita-cita tersebut sejatinya merupakan penjabaran dari salah satu misi pemerintah Kota Banda Aceh yakni meningkatkan pelaksanaan syariat islam dalam bidang penguatan akidah, akhlak, ibadah, muamalah dan syiar islam.

Dengan berkembangnya wisata religi berupa zikir di semua pelosok gampong yang ada di kota Banda Aceh, tentunya akan menyerap banyak tenaga kerja. Dengan begitu, akan mampu mengatasi persoalan kemiskinan dan pengangguran di Kota Banda Aceh. “Sudah selayaknya Banda Aceh dijadikan sebagai Kota Zikir dan di regulasi menjadi Qanun yang nantinya di implementasi oleh seluruh kecamatan dan gampong yang ada di Kota Banda Aceh,” tuturnya.

Baca Juga:  Luna Maya-Dimas Anggara, Pemeran Terpuji FFB 2019

 

Penulis      : */nurdinsyam

Berita Terkini

Haba Nanggroe