2022, BPKS Mulai Tahapan Pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Nasi dan Pulau Breuh

Disetujui Tambahan Dana Infrastuktur Rp 20 M JAKARTA I ACEH HERALD BADAN Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) memastikan untuk memulai tahapan pembangunan jembatang penghubung antara Pulau Nasi dan Pulo Breuh di Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, di tahun anggaran 2022. Kecamatan Pulo Breuh termasuk dalam Kawasan Sabang yang menjadi wilayah operasional dan kerja BPKS. Menurut Kepala … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Disetujui Tambahan Dana Infrastuktur Rp 20 M

Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain saat mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI pada Kamis 2 September 2021 malam.

JAKARTA I ACEH HERALD

BADAN Pengusahaan Kawasan Sabang (BPKS) memastikan untuk memulai tahapan pembangunan jembatang penghubung antara Pulau Nasi dan Pulo Breuh di Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar, di tahun anggaran 2022. Kecamatan Pulo Breuh termasuk dalam Kawasan Sabang yang menjadi wilayah operasional dan kerja BPKS.

Menurut Kepala BPKS Iskandar Zulkarnain melalui Kabag Humasnya Muhammad Rizal, kepastian itu didapat setelah adanya persetujuan anggaran dari Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Kamis (2/9/2021) malam. “Insya Allaj tahun 2022 Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang akan memulai tahapan pembangunan Jembatan Penghubung Pulau Nasi dan Pulau Breuh, Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar,” ujar Muhammad Rizal mengutip pernyataan Iskandar Zulkarnain..

Persetujuan itu sendiri terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat Antara BPKS dan Komisi VI DPR RI, di Ruang Rapat Komisi VI DPR RI, Gedung Nusantara I Lt. Dasar, Jakarta, Kamis (2/9) malam.

Pimpinan Rapat Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih, SE, MAP dalam kesimpulan Rapat mengungkapkan bahwa, pihaknya menyetujui alokasi anggaran untuk tahapan pembangunan jalan dan jembatan Aroih Lampuyang yang akan dimasukan kedalam Rencana Kegiatan Anggaran Kementrian/Lembaga BPKS Tahun 2022. “Usulan kegiatan Prioritas Nasional tersebut untuk mendukung rencana kerja Pemerintah yaitu Prioritas Nasional-2 (Mengembangkan Wilayah untuk mengurangi Kesenjangan dan Menjamin Pemerataan) dalam RPJMN yaitu Pembangunan Jalan dan Jembatan Aroih Lampuyang dan Peningkatan Diversifikasi dan Intensifikasi Kepelabuhanan,” jelas Gde Sumarjaya.

Hal tersebut menanggapi usulan Kepala BPKS kepada Komisi VI DPR RI, bahwa pembangunan  Jembatan Aroih Lampuyang merupakan program  Prioritas Nasional (PN).

Pemaparan Iskandar Zulkarnain juga mendapat dukungan dari anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera. ” Memberikan support penuh kepada BPKS Sabang, sebagai destinasi terdepan dan terluar ,” katanya.

Baca Juga:  Rakor Dukcapil Aceh Berakhir, Tahun 2021 Target Perekaman KTP 99 Persen

Tambahan Dana

Disamping itu, Pimpinan Rapat Komisi VI DPR RI, Gde Sumarjaya Linggih, SE, MAP juga mendukung langkah yang dilakukan oleh BPKS dalam pengembangan kawasan. Bahkan pihak nya sepakat menyetujui usulan penambahan anggaran berdasarkan atas paparan BPKS Sabang, membutuhkan dana 20M. “Dapat terlihat dari paparan yang disampaikan sangat parah dari sisi infrastruktur, hal ini sangat penting bagi BPKS Sabang. Memberikan support penuh kepada BPKS Sabang,” kata Gde Sumarjaya Linggih, SE, M.A.

Komisi VI DPR RI menyetujui usulan penambahan anggaran di tahun 2022 sebesra Rp. 20.000.000.000 yang diperuntukan pemeliharaan, pengawasan dan rehabilitasi jalan di Kecamatan Pulo Aceh, Kabupaten Aceh Besar, dan mobilisasi dan pemeliharaan Kapal Tug Boat (Hibah dari LMAN).

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe