PEUREULAK | ACEH HERALD
Supangat Bin Karto Ayat, (65) yang selama ini dikenal sebagai petani, warga Dusun Tanjung Gunting, Desa Beuransang, Ranto Peureulak, Aceh Timur, Ahad (20/6/2021) ditemukan tewas di kebun wait.
Supangat ditemukan tewas di kebun sawit di Desa Cek Mbon, Peureulak, Aceh Timur, Minggu (20/6) sekira pukul 10:00.
Keterangan yang diperoleh AcehHerald.com, kematian petani dan pekerja di kebun sawit itu bukan karena tindak kekerasan. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan visum mengungkapkan kematiannya terjadi secara tiba-tiba. Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuhnya.
Informasi yang diperoleh, Supangat awalnya diajak Ridwan untuk menanam sawit dikebun miliknya sebanyak 11 batang.
Setiba di kebun sawit, keduanya sama-sama melangsir bibit sawit dari lokasi pembibitan ke area kebun sawit dan menanamnya secara terpisah.
Setelah 15 menit, Ridwan hendak mengecek keberadaan Supangat, karena terlalu lama menanam sawit dan belum kembali melangsir bibit sawit lain.
Tiba-tiba Ridwan, tersentak melihat Supangat dalam kondisi telungkup di tanah dengan jarak sekitar 10 meter dari lokasi bibit sawit yang di tanam Supangat.
Curiga terjadi sesuatu dengan rekannya, Ridwan mencoba membangunkannya, tetapi Supangat tak meresponnya.
Lalu Ridwan melaporkan ke warga sekitar dan aparat desa setempat untuk diteruskan ke pihak kepolisian dan para medis.
Kapolres Aceh Timur AKBP Eko Widiantoro, melalui Kapolsek Peureulak AKP Pidinal Limbong, dilansir Waspada, membenarkan adanya temuan mayat itu.
“Iya benar, kita sudah berkoordinasi dengan Unit Identifikasi Satreskrim Polres Aceh Timur umtuk melakukan olah TKP. Bahkan saat ini jenazah Supangat sudah dibawa ke RSUD SAAS Peureulak, untuk divisum,” katanya.(*)
