Gubernur Aceh Prihatin, Sampaikan Duka untuk Korban Banjir Flores Timur

BANDA ACEH | ACEH HERALD– Banjir dan tanah longsor yang melanda Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu dini hari (4/4/2021) telah merenggut lebih dari 54 korban jiwa. Atas musibah yang melanda warga Flores Timur itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan rasa duka cita mendalam. Rasa duka disampaikan Gubernur Nova melalui akun twitter resminya @niriansyah … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Video Banjir Bandang Di Flores Timur NTT (Foto: YouTube Hp Jadul)

BANDA ACEH | ACEH HERALD–

Banjir dan tanah longsor yang melanda Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu dini hari (4/4/2021) telah merenggut lebih dari 54 korban jiwa. Atas musibah yang melanda warga Flores Timur itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyampaikan rasa duka cita mendalam.
Rasa duka disampaikan Gubernur Nova melalui akun twitter resminya @niriansyah pada Senin (5/4/2021).

Gubernur Nova Iriansyah

“Saya, keluarga dan aparatur Pemerintah Aceh beserta seluruh masyarakat Aceh menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas bencana alam di Flores Timur,” tulis Gubernur Nova di akun twiternya yang dilansir AcehHerald.com, Senin.

Dalam postingan tersebut Nova juga menyampaikan harapannya agar para korban terdampak diberikan kesabaran, kekuatan, dan pertolongan dari Allah SWT.

“Semoga saudara kita yang sedang ditimpa musibah selalu diberi kesabaran, kekuatan dan pertolongan oleh Allah SWT,” tulis Nova.

Data sementara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, banjir bandang menerjang sejumlah kabupaten di Nusa Tenggara Timur pada Minggu yang telah menyebabkan korban jiwa dan kerusakan infrastruktur yang berat.

Data BNPB menyebut banjir bandang di Kabupaten Flores Timur telah menyebabkan 256 jiwa warga mengungsi. Sebanyak 44 orang meninggal dunia serta 24 lainnya dinyatakan hilang.

Sedangkan di Kabupaten Lembata, banjir bandang juga disebut telah menewaskan 11 warga dan 16 lainnya hilang. Angka tersebut disebut masih berpotensi meningkat mengingat upaya pendataan dan pencarian korban di lapangan masih terus berlanjut.

Keterangan yang dihimpun dari AcehHerald.com dari berbagai sumber menyebutkan banjir terjadi disebabkan tingginya curah hujan. Hingga Minggu siang, hujan disertai angin kencang masih terlus berlangsung.

Sebelum banjir besar itu, pada Sabtu, 3 April 2021, BMKG mengungkapkan siklon tropis mendekati Laut Savu. Siklon itu mengakibatkan hujan lebat, gelombang tinggi, dan angin kencang di sekitaran Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Timor Leste.

Baca Juga:  Lacak Ilegal Loging, Personil Polda ‘Hilang’ di Hutan Tangse

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe