Banjir Bandang Sapu Lengkong Dinihari, Puluhan Rumah Rusak

  LANGSA | ACEH HERALD WARGA Gampong Lengkong Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa dikejutkan dengan terjangan air bah akibat guyuran hujan sejak pukul 22.30 hingga 01.30 WIB, Kamis (28/1/2021) dinihari. Akibat disapu banjir bandang yang meluncur dari arah perkebunan PTPN-1 tengah malam tadi, sedikitnya 35 rumah warga di Dusun Rukun Gampong Lengkong rusak. Bukan hanya … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

 

Sampah terlihat menumpuk pada salah satu rumah warga Lengkong pasca banjir bandang, Kamis (28/1/2021) dinihari. ( Foto Istimewa )

LANGSA | ACEH HERALD

WARGA Gampong Lengkong Kecamatan Langsa Baro Kota Langsa dikejutkan dengan terjangan air bah akibat guyuran hujan sejak pukul 22.30 hingga 01.30 WIB, Kamis (28/1/2021) dinihari.

Akibat disapu banjir bandang yang meluncur dari arah perkebunan PTPN-1 tengah malam tadi, sedikitnya 35 rumah warga di Dusun Rukun Gampong Lengkong rusak. Bukan hanya air penyebabnya, tapi juga karena tertimpa sampah yang terbawa arus.

Kepala Dusun Rukun Gampong Lengkong, Juanda saat meninjau lokasi banjir tadi pagi menyebutkan, akibat intensitas hujan meningkat, sudah empat kali warga Dusun Rukun mengalami musibah banjir. “Tapi banjir kali ini tergolong parah karena banyak sumpah terbawa dari lahan perkebunan sawit PTPN-1 Langsa,” kata Juanda.

Menurutnya, beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Langsa melalui dinas terkait sudah meninjau lokasi yang terkena banjir. Malah pihak Pemko telah melakukan normalisasi saluran air. Namun nyatanya banjir tetap menghantui warga.
Hal senada juga dikatakan salah seorang warga setempat, Afrizal. Dia mengatakan, hujan deras mengakibatkan banjir menerjang pemukiman warga.

“Sekira pukul 12.00 WIB, tiba tiba suara gemuruh dari lahan perkebunan sawit PTPN-1 Langsa. Selanjutnya terdengar suara teriakan banjir, banjir dari warga,” ujar Afrizal

Dikatakan, warga berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri, air mengalir sangat deras dengan ketinggian sepinggang orang dewasa.

“Tadi malam, Nek Inem nyaris hanyut, namun sempat berpegangan pada tonggak kayu untuk menyelamatkan diri,” ungkap Afrizal mengisahkan.

Afrizal sebagai guru pengajian di Dayah Yasmin Gampong setempat juga menunjukan kerusakan sejumlah fasilitas di lingkungan Dayah akibat banjir.

Berdasarkan pantauan, sampah yang terdiri dari kayu dan pelepah sawit menumpuk di pemukiman warga. Saluran pembuangan air dengan kondisi yang sama.

Baca Juga:  Wanita Bersuami Gantung Diri Usai Shalat Subuh

Sejumlah kendaraan roda empat yang terparkir di halaman rumah tak luput dari terjangan banjir.

Adapun beberapa rumah warga yang rusak parah yaitu milik Tejo, Nek Inem, Romani, Nasep, Baim, dan Eka.

Terlihat warga sedang membersihkan rumah dari genangan lumpur dan sampah. Warga juga berharap tidak lagi turun hujan, namun awan gelap hingga kini masih menyelimuti kota Langsa dan sekitarnya.

Sementara itu dilokasi banjir, Kepala BPBD Kota Langsa melalui ketua Tim Rescue Zainal mengatakan, pihaknya sedang menyalurkan bantuan masa panik bagi warga Lengkong.

“Bantuan masa panik sudah kita salurkan, namun bagi warga yang rumahnya rusak diperlukan pendataan yang akurat,” ungkap Zainal

Ditambahkan, mengenai rumah warga yang rusak, pihaknya akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mencari solusi dalam penanganannya.

“Kita akan melakukan koordinasi terlebih dahulu dengan Dinas PUPR, Dinas Sosial dan lainnya untuk mencari solusi tentang rumah warga yang rusak,” terang Zainal lagi.(*)

 

PENULIS     :     RIDWAN SUUD

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe