
BANDA ACEH | ACEH HERALD – Dewan Pimpinan Pusat Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I), Abuya Syekh H Amran Waly mengatakan pihaknya merencanakan akan mendirikan Lembaga Pendidikan Tinggi Tauhid Tasawuf di Aceh.
Namun, dalam konferensi pers yang berlangsung di markas MPTT-I Aceh di Kawasan Pango, Banda Aceh, Abuya Amran Waly yang didampingi Ketua Umum MPTT-I, Tgk Sahal Tastariwaly SE, MM dan Sekretaris MPTT-I, Tgk Hadhrami Hamid Habib belum menyebutkan secara detail rencana pendirian Lembaga Pendidikan Tinggi Tauhid Tasawuf tersebut.
Sedangkan jajaran pengurus lainnya yang hadir, Ketua Pwngurus Wilayah MPTT-I Aceh, H Kamaruzzaman SPd.I, MM, dan Penasehat MPTT-I Aceh, Tgk H Syukri Daud yang akrab disapa Abi Pango serta sejumlah pengurus lainnya.

Dalam pertemuan dan konferensi pers yang dipandu H Teuku Anwar Ibrahim itu hadir Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman SE MSi, Wakil Sekretaris PWI Aceh, Muhammad Saman Sag, Bendahara PWI Aceh, Azhari Bahrul SE, dan sejumlah wartawan dari berbagai media yang ada di Banda Aceh.
Dalam pertemuan tersebut, Abuya Amran Waly juga menjelaskan kehadiran Lembaga Majelis Pengkajian Tauhid-Tasawuh Indonesia, semula dilaksanakan di Pesantren Darul Ihsan Pawoh pada tahun 1998.
Bermula dari Dayah Darul Ihsan Pawoh, kini Lembaga Tauhid Tasawoh sudah mendunia (MPTT-I), selain membuka cabang di Meulaboh (2010), pada tahun 2012, melebarkan sayapnya ke Selangor, Malaysia. Selain di Aceh, Blang Pidie Abdya (2016) dan Banda Aceh (2018).
Disamping itu, MPTT-I juga sudah memiliki cabang di Gorontolo (2017) dan Batam Kepulauan Riau (2019).
Abuya Syekh Amran Waly juga menjelaskan Lembaga kajian tauhid tasawuf ini juga sudah hadir di Sumatera Utara, Padang Sumatera Barat, Jawa, Sulawesi, Makassar, Kalimantan, dan bahkan hingga ke Papua.
Namun diakui, meski di luar negeri dan luar Aceh, pengkajian tauhid tasawuf yang dikembangkan Abuya Syekh Amran Wali mendapat sambutan hangat dari umat Islam di sana, tapi di Aceh hal itu masih belum berkembang seperti yang diharapkan.
Namun, Abuya Amran Waly dalam konferensi pers, Selasa (26/1/2021) menyatakan MPTT-I akan jalan terus sambil menjelaskan hambatan-hambatan yang dialami dalam perjalanannya. Insya Allah.
Penulis M Nasir Yusuf