Lintas Peureulak-Lokop Kian Parah, Truk Sawit Terjungkal

PEUREULAK | ACEH HERALD AKIBAT terus menerus diguyur hujan, badan jalan propinsi yang menghubungkan Peureulak-Lokop kondisinya kian parah. Hampir saban hari memakan korban baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di jalur tersebut. Pada Senin (11/01/2021) siang, sedikitnya dua kenderaan roda empat tersangkut di lubang jalan yang berair keruh. Sopir mengku terjebak dan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Sebuah truk jenis Colt Mitsubishi terguling di jalan propinsi Peureulak-Lokop saat menghindari lubang di jalan kawasan Blang Keumuhang atau Desa Beringin Kecamatan Peureulak Aceh Timur, Senin (11/01/2021) (Foto Aceh Herald/Ridwan Suud)

PEUREULAK | ACEH HERALD

AKIBAT terus menerus diguyur hujan, badan jalan propinsi yang menghubungkan Peureulak-Lokop kondisinya kian parah. Hampir saban hari memakan korban baik kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas di jalur tersebut.

Pada Senin (11/01/2021) siang, sedikitnya dua kenderaan roda empat tersangkut di lubang jalan yang berair keruh. Sopir mengku terjebak dan mengira lubangnya tak terlalu dalam.

Sebagaimana dialami sebuah mobil Pickup L-300 saat mengantar rombongan pengantin dari Kota Peureulak ke Rantau Panjang Kecamatan  Ranto Peureulak, Senin  siang.

Di tengah perjalanan, tepatnya di Desa Seunebok Baro, mobil pikap yang disopiri  Popon, gerdangnya  tersangkut di aspal. Sementara ban sebelah kiri terbenam dalam air. Pickup yang berisi barang bawaan pengantin ke Ranto Peureulak itu nyaris terlambat tiba di lokasi atau rumah sang pengantin. “Kok bisa separah ini jalan Peureulak-Lokop” ketus Adi, salah seorang rombongan pengantin pria dari Peureulak Kota.

Sebaliknya, saat rombongan ini kembali ke Peureulak, mereka kembali menyaksikan sebuah pemandangan yang menyedihkan. Betapa tidak, sebuah Colt Mitsubishi terguling di kubangan yang berair keruh.

Truk pembawa sawit itu terbalik gara-gara menghindari kubangan demi kubangan. Truk dari arah Ranto Peureulak dan diperkirakan menuju arah Langsa itu, terjungkal ke pinggir jalan hingga muatannya tumpah ke air.

 

PENULIS     :    RIDWAN SUUD

 

Baca Juga:  Harga TBS Sawit Abdya Membaik Pasca Lebaran, Tapi Masih Terkoreksi Rp 850 Per Kg

Berita Terkini

Haba Nanggroe