LEBRON “THE KING” JAMES TERPILIH SEBAGAI TIME’S ATHLETE OF THE YEAR

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″] BANDA ACEH | ACEH HERALD BINTANG NBA, LeBron James terpilih sebagai TIME’s Athlete of The Year lantaran menjalani tahun yang luar biasa, baik di dalam dan di luar lapangan. Di arena NBA, LeBron James sukses membawa Los Angeles Lakers meraih gelar juara tahun ini. Di tengah situasi duka yang melanda tim tersebut lantaran kehilangan … Read more

Bintang NBA, LeBron James (Dok.Foto Getty Images/John McCoy)

Iklan Baris

Lensa Warga

Bintang NBA, LeBron James (Dok.Foto Getty Images/John McCoy)

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

BANDA ACEH | ACEH HERALD

BINTANG NBA, LeBron James terpilih sebagai TIME’s Athlete of The Year lantaran menjalani tahun yang luar biasa, baik di dalam dan di luar lapangan.

Di arena NBA, LeBron James sukses membawa Los Angeles Lakers meraih gelar juara tahun ini. Di tengah situasi duka yang melanda tim tersebut lantaran kehilangan legenda Kobe Bryant, James mampu memimpin Lakers jadi juara.

James menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang bisa meraih gelar juara bersama tiga tim berbeda. Sebelumnya, James memang sempat meraih gelar juara NBA bersama Miami Heat dan Cleveland Cavaliers.

Bukan hanya aksi agresifnya di lapangan, LeBron James juga terbilang vokal untuk urusan di luar lapangan. LeBron James termasuk salah satu atlet yang berteriak lantang menentang ketidakadilan rasial dan kebrutalan polisi.

Aksi LeBron James saat melakukan Slam Dunk (Dok.Foto Getty Images/Jesse D Garrabrant)

 

Jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat, James juga meluncurkan gerakan ‘More Than a Vote’. Gerakan itu bertujuan mendorong publik untuk ikut serta dalam pemilihan.

Ia ikut menggerakan atlet lainnya mempromosikan gerakan itu, memasang billboard, dan bakan mengenakan kaus ‘Vote or Die’ saat latihan.

Meski mendapat tekanan dan kritikan dari Presiden AS Donald Trump, James tetap bertahan dan berpegang pada keyakinannya. Pada akhirnya, James bisa tersenyum karena Donald Trump kalah pada Pilpres AS lalu.

Gerakan ‘More Than a Vote’ yang diprakarsai LeBron James diyakini menggerakkan banyak orang yang sebelumnya abai pada Pilpres AS.

“Pada akhirnya, ketika kamu melalui apapun dalam hidup, orang yang bisa dipercaya olehmu adalah orang yang duduk di posisi kapten. Kapten harus bisa membuat situasi tenang, membuat publik bisa yakin bahwa masalah apapun yang bakal dihadapi, kita semua bisa melaluinya.”

Baca Juga:  Ditanya Soal Pangkee, Nazar: Kami Sudah Pikirkan Hingga Saksi

“Saya percaya bahwa sebagai warga Amerika, kita semua tidak merasakan itu dalam empat tahun terakhir (era Trump). Kita semua merasa seperti di tengah samudera, ombak menabrak kapal, dan badai terus datang. Jadi saya percaya bahwa publik sudah lelah dan tidak merasakan ketenangan, mereka keluar dan akhirnya menggunakan hak pilih,” ucap James seperti dikutip dari Time.(*)

 

EDITOR     :     APRI AL AMIN

Sumber     :     CNNIndonesia

Berita Terkini

Haba Nanggroe