
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
MEDAN | ACEH HERALD
BANJIR dengan ketinggian hingga 2 meter merendam ratusan rumah di sejumlah titik di Kota Medan, Sumatera Utara, sejak Kamis (3/12) malam hingga Jumat (4/12) dini hari.
Banjir mencapai ketinggian 1 meter di Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan. Banjir juga merendam puluhan rumah di Jalan Karya Jaya, Kecamatan Medan Johor; serta di Kecamatan Medan Polonia.
Di Kompleks Perumahan De Flamboyan, Desa Tanjung Selamat, Sunggal, warga terpaksa mengungsi ke lantai dua rumahnya. Dalam video rekaman warga, terlihat dua mobil sudah hanyut terbawa air.
“Ya Allah banjir tanggul jebol. Pak, cepetan. Astagfirullah, Pak, cepatlah takut,” ujar salah satu warga Perumahan De Flamboyan yang merekam banjir tersebut.
Sementara ratusan rumah di kawasan Gang Merdeka, Jalan Brigjen Katamso, Medan Maimun, terendam banjir hingga ketinggian 2 meter. Warga yang rumahnya terendam banjir tampak meminta bantuan ke pengendara yang melintasi di sepanjang Jalan Brigjen Katamso dengan menggunakan kardus.
Tim Badan SAR Nasional (Basarnas) Kota Medan Hisar Turnip mengatakan pihaknya menerima puluhan telepon dari warga Medan hingga Deliserdang, sejak Jumat (4/12) pukul 00.00 WIB.
“Dari jam 12 malam, kami terus menerus menerima telepon meminta bantuan evakuasi akibat banjir. Banyak warga yang telah menghubungi call center untuk segera dijemput di rumahnya,” urainya.
Tim gabungan Basarnas, BPBD, TNI dan Polri, tambahnya, masih mengevakuasi warga korban banjir di sejumlah titik. Ia menyebut banjir kali ini disebabkan oleh hujan deras yang memicu luapan air sungai.
“Saat ini ada tiga Tim dari Basarnas, satu tim Sabhara, satu tim dari Arhanud dan satu tim dari Potensi yang ikut berjibaku mengevakuasi warga,” urainya.
Terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan, Nurly mengatakan tim BPBD masih terus melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir.
“Kita masih melakukan pendataan berapa rumah yang terendam banjir. Saat ini petugas bersama tim gabungan masih bekerja di lapangan,” jelasnya.
Sementara itu, Manajer Komunikasi PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut Jimmy Amanda Aritonang, mengatakan banjir juga mengganggu kondisi ketenagalistrikan di Kota Medan. PT PLN terpaksa memadamkan listrik di sejumlah titik.
“Kita lakukan pemadaman di sejumlah lokasi mulai pukul 12.00 WIB hingga pagi ini,” ujarnya.
Jimmy menyebutkan pemadaman harus dilakukan karena instalasi Jaringan Tegangan Menengah (JTM) terendam banjir. Pemadaman juga dilakukan tidak hanya di Medan, tapi juga di sejumlah titik di Kota Binjai dan Deliserdang.
“Sehingga itu bisa membahayakan masyarakat jika tidak dipadamkan,” imbuh Jimmy.
Gubsu Edy Rahmayadi Tinjau Lokasi Banjir

Sementara itu, Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi pagi tadi, Jumat (04/12/2020), melakukan peninjauan langsung ke lokasi banjir. “Ada korban hari ini, tadi malam jam 01.00 WIB, enam orang, tiga belum ditemukan, tiga sudah ditemukan meninggal dunia,” kata Edy.
Edy berharap tiga orang yang hilang segera ditemukan. Dia meminta warga berdoa untuk para korban. “Ini yang kita prihatin dan kita doakan semua,” ucapnya.
Dia mengatakan banjir bukan cuma terjadi di Medan. Dia meminta warga di wilayah lain di Sumut untuk waspada banjir. “Tebing tinggi, Sergai, Deli Serdang, Humbahas, Medan, Binjai. Ini karena cuaca saat ini. Inilah yang saya imbau kepada seluruh pejabat yang membawahinya untuk mewaspadai dan seluruh rakyat kita tetap harus waspada,” ucapnya.
Edy mengatakan pihaknya sudah menyiagaan alat berat di beberapa lokasi yang rawat bencana akibat dampak cuaca. Edy menyebut pihaknya juga sedang menyiapkan makanan siap saji untuk diberika ke warga korban banjir. “Logistik sudah kita siapkan sementara siap makan, siap saji, kita belum berikan ke rumah-rumah karena rumah-rumah tidak siap untuk masak,” tuturnya.
EDITOR : APRI AL AMIN
Sumber : Detikcom, CNNIndonesia