Baitul Mal Pidie Jaya Salur ZIS Tahap Kedua Rp 326 Juta

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″] MEUREUDU | ACEH HERALD PEMKAB Pidie Jaya melalui Baitul Mal setempat, Jumat (27/11/2020) menyalurkan zakat, infaq dan sadakah (ZIS) tahap kedua tahun 2020 berjumlah Rp 326.000.000. Dana itu didistrubusikan kepada sejumlah senif. Penyerahan berlangsung di Aula Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dilakukan Kepala Baitul Mal, Tgk H Marzuki HM Ali dan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Salah seorang yatim piatu Pija, Jumat (27/11/2020) menerima bantuan dari Baitul Mal setempat (Dok. Foto Aceh Herald/Abdullah Gani)

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

MEUREUDU | ACEH HERALD

PEMKAB Pidie Jaya melalui Baitul Mal setempat, Jumat (27/11/2020) menyalurkan zakat, infaq dan sadakah (ZIS) tahap kedua  tahun 2020 berjumlah Rp 326.000.000. Dana itu didistrubusikan kepada sejumlah senif. Penyerahan berlangsung di Aula Kantor Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dilakukan Kepala Baitul Mal, Tgk H Marzuki HM Ali dan diterima secara simbolis oleh perwakilan senif.

Prosesi kegiatan tersebut yang biasaya diserahkan kepala pemerintahan dan disaksikan Anggota Forkopimda serta sejumlah kepala SKPK, namun  kali ini terlihat adem adem saja. Kondisi negeri yang sedang dilanda pandemi juga menjadi salah satu hambatan itu itu.

Kepala Baitul Mal Pijay, Tgk H Marzuki HM Ali SH, dalam laporannya menyebutkan, sumber ZIS  berasal dari para pegawai negeri sipil (PNS), kalangan pengusaha termasuk dari kontraktor atau rekanan. Setiap tahun, lanjut H Marzuki, penyaluran ZIS  dilakukan dalam tiga tahap dengan jumlah pendistribusiannya berbeda sesuai pemasukan.

Penyerahan tahap kedua tahun berjalan disalurkan kepada beberapa senif dengan jumlah atau nominal yang diperoleh bervariasi sesuai katagori. Data yang diperoleh Aceh Herald menggambarkan, bahwa senif  yang disalurkan kali ini meliputi, bantuan untuk insedentil, kegiatan syiar Islam, untuk muallaf, untuk bencana alam, yatim piatu, majelis ta’lim. Disusul untuk senif gharim, bantuan untuk MUQ, Panti Asuhan, kader hafidh Al-Quran, untuk pimpinan dayah/BP.

Untuk senif insidentil setahun disalurkan Rp 10 juta, kegiatan syiar Islam juga satu tahun mendapat Rp 40 juta,  untuk bencana alam satu tahun Rp 5 juta, bantuan gharim satu paket Rp 20 juta, bantuan untuk MUQ satu unit menerima Rp 5 juta. Disusul bantuan kepada 18 orang muallaf berjumlah Rp 45 juta, bantuan untuk 50 orang yatim piatu totalnya Rp 25 juta, delapan kelompok majelis ta’lim menerima Rp16 juta. Untuk enam unit panti asuhan Rp 15 juta, Untuk 15 orang ulama kharismatik Rp 15 juta.

Baca Juga:  Sekda Aceh Ajak Pimpinan Dayah di Pijay Sukseskan Vaksinasi Santri

Satu paket untuk gharim menerima Rp 20 juta, satu unit MUQ mendapat Rp 5 juta, bantuan untuk 25 orang kader  hafidz Al-Quran Rp 25 juta, bantuan kepada 350 orang pimpinan dayah/BP Rp 105 juta (masing-masing hanya Rp 300.000) serta untuk 15 orang ulama kharismatik Rp 15 juta atau setiap mereka memperoleh Rp 1.000.000. Dengan demikian total bantuan kali ini berjumlah Rp 326 juta. Salah seorang pimpinan majelis ta’lim kepada Aceh Herald menyebutkan pihaknya berterima kasih.

Kepala Maitul Mal Pijay mengatakan, pihaknya yang telah diberikan amanah oleh pemerintah setempat akan terus bekerja keras dan diharapkan supaya ke depan jumlah yang diterima masing-masing senif pun terus meningkat. Tahun-tahun sebelumnya, bantuan juga disalurkan kepada senif seperti, fakir uzur sebanyak 300 orang masing-masing mendapat Rp 300.000. Santri miskin 300 orang juga masing-masing Rp 300.000. Rehabilitasi 4 unit rumah masing-masing Rp 25.000.000. Itu belum termasuk pembangunan rumah baru kepada senif lainnya serta 40 orang yatim piatu, masing-masing mendapat Rp 500.000.(*)

 

PENULIS     :     ABDULLAH GANI

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe