Polri Pastikan Layanan SKCK di Medan untuk Peserta CPNS tetap Jalan

  JAKARTA, ACEH HERALD.com – Mabes Polri memastikan pelayanan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepoliam (SKCK) untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Mapolres Medan tetap jalan. Meski di kantor polisi yang berada diibukota Sumatera Utara itu baru saja terjadi insiden bom bunh diri. Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).(KOMPAS.com/Devina Halim)

JAKARTA, ACEH HERALD.com –  Mabes Polri memastikan pelayanan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepoliam (SKCK) untuk calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Mapolres Medan tetap jalan. Meski di kantor polisi yang berada diibukota Sumatera Utara itu baru saja terjadi insiden bom bunh diri.

Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo. “Pasti, pelayanan masyarakat di Markas Polrestabes Medan tetap berjalan, meski dibatasi,” katanya.

Menurut Dedi, salah satu jenis pelayanan masyarakat yang tetap berjalan, yakni pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK). “Pelayanan masyarakat, khususnya SKCK, Polrestabes Medan masih tetap memberikan pelayanan meskipun sedikit terbatas ya,” ujar Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (13/11/2019) seperti dilansir Aceh Herald.com dari Kompas.com.

Meski demikian, pelayanan SKCK tidak dilaksanakan di dalam Markas Polrestabes Medan seperti sebelumnya. Pelayanan tersebut dialihkan ke Markas Polsek terdekat. Dedi menambahkan, pelayanan SKCK sengaja tetap dibuka oleh polisi.

Sebab, permintaan terhadap pelayanan tersebut saat ini sedang tinggi. “Khususnya sebagai masyarakat yang akan melamar CPNS ya, itu tetap terlayani dengan baik,” lanjut dia.

Diberitakan, seorang pria mengenakan jaket berlogo ojek online meledakkan bom bunuh diri di halaman Mapolrestabes Medan, Rabu pagi. Pelaku diketahui meninggal dunia di tempat dengan kondisi mengenaskan.

Peristiwa itu juga menyebabkan enam orang menjadi korban luka ringan. Empat orang merupakan personel Polri, satu orang pekerja PHL, adapun seorang lainnya masyarakat biasa.

Selain itu, sejumlah kendaraan yang terparkir di dekat TKP juga mengalami rusak ringan. Tim dari Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Inafis, Gegana dan Puslabfor masih menggelar olah tempat kejadian perkara di lokasi.
Namun, polisi masih belum mau memberikan identitas pelaku bom bunuh diri tersebut. “Kalau identitas korban, ya bersabar. Petugas di lapangan masih melakukan olah TKP,” kata perwira tinggi polisi tersebut.

Baca Juga:  Bupati Aceh Selatan Lantik CPNS dan PPPK Serta Serahkan SK Kenaikan Pangkat PNS

 

Editor  : M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe