‘Manusia Perahu’ Rohingya Kembali Terombang Ombing di Selat Malaka

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″] LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD BELUM genap dua bulan datangnya gelombang kedua manusia perahu etnis Rohingya dari Myanmar, dalam beberapa hari terakhir dilaporkan, terpantaunya sebuah kapal kayu yang mengangkut etnis Rohingya yang kembali terombang ambing di luat lepas Selat Malaka, tepatnya di lepas pantai utara Lhokseumawe. Berat dugaan, boat itu ditolak masuk … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Pendaratan sebuah boat pengungsi rohingya di Aceh. (Dok. Foto Ist)

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

LHOKSEUMAWE | ACEH HERALD

BELUM genap dua bulan datangnya gelombang kedua manusia perahu etnis Rohingya dari Myanmar, dalam beberapa hari terakhir dilaporkan, terpantaunya sebuah kapal kayu yang mengangkut etnis Rohingya yang kembali terombang ambing di luat lepas Selat Malaka, tepatnya di lepas pantai utara Lhokseumawe.

Berat dugaan, boat itu ditolak masuk ke Malaysia, dan kini terombang ambing di tengah lautan. Boat kayu yang berisi ratusan orang itu, seperti mencari sasaran antara, dalam hal ini bisa jadi masuk Lhokseumawe.

Seperti diketahui, selama rentang tahun 2020, sudah dua kali kapal imigran Rohingya terdampar ke tanah rencong. Imigran pertama pada 24 Juni 2020 sekitar 99 orang di perairan Aceh Utara. Kemudian, rombongan kedua terdampar pada 7 September 2020 sebanyak 297 jiwa. Semuanya diungsikan ke gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Lhokseumawe. Selain itu juga ada yang berusaha menyusup lewat Medan sebanyak empat orang yang memakai identitas kartu pengungsi UNHCR.

Keberadaan pengungsi yang masuk berulang kali itu makin mensahihkan adanya mafia penyelundupan manusia yang bisa jadi melibatkan jaringan Malaysia, Medan dan Aceh. Konon lagi pengungsi yang ada di BLK Lhokseumawe banyak yang diduga kabur.

Keberadaan manusia perahu itu diungkapkan Wakil Sekjen Panglima Laot Aceh, Miftach Cut Adek, berdasarkan informasi dari para nelayan di wilayah Aceh Utara dan kota Lhokseumawe, manusia perahu tersebut sudah terpantai sejak beberapa hari terakhir. “Ada informasi sudah beberapa hari ini mereka para pengungsi tersebut terlihat sama nelayan kita, dan mereka berada sekitar 80-100 mil laut,” kata Miftach Cut Adek, Senin (19/10), kepada Antara.

Menurutnya, imigran Rohingya kemungkinan besar berencana mendarat ke wilayah Lhokseumawe. Namun, Aceh bukan tujuan utama mereka, melainkan hendak ke Malaysia. Pasalnya, para imigran Rohingya itu merapat ke Aceh setelah ditolak di Malaysia dikarenakan letak geografis dan arus yang membuat mereka lebih mudah ke Lhokseumawe. “Kemungkinan mendarat ada, tapi bukan tujuan, mereka tujuan utama ke Malaysia, tapi ditolak di sana. Bagaimana dengan Aceh belum tahu,” kata Miftach Cut Adek.(*)

Baca Juga:  HASIL LIGA SPANYOL, MESSI PAHLAWAN BARCA

 

PENULIS     :     */YUSWARDI

Berita Terkini

Haba Nanggroe