Dibangun Saluran di Sisi Jalan Nasional, LSM Tanya Sumber Anggaran

  TAPAKTUAN | ACEH HERALD.com – PEMERINTAH membangun saluran di sisi jalan nasional Tapaktuan-Blangpidie, tepatnya di kawasan seputaran Tapaktuan. Pembangunan itu dipastikan untuk menghindari terjadinya genangan saat hujan, serta menjadi drainase untuk kawasan sekitarnya, ketika terjadi hujan serta hari hari biasa. Namun pmbangunan drainase itu justru menarik perhatian Koordinator LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Pekerjaan Saluran di Lintasan Jalan Nasional di Aceh Selatan, Minggu (27/09/2020) (Dok. Aceh Herald/Zulfan)

 

TAPAKTUAN | ACEH HERALD.com

PEMERINTAH membangun saluran di sisi jalan nasional Tapaktuan-Blangpidie, tepatnya di kawasan seputaran Tapaktuan. Pembangunan itu dipastikan untuk menghindari terjadinya genangan saat hujan, serta menjadi drainase untuk kawasan sekitarnya, ketika terjadi hujan serta hari hari biasa.

Namun pmbangunan drainase itu justru menarik perhatian Koordinator LSM Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS) Mayfendri SE. Entah karena tak ada plang proyek, Mayfendri lalu mempertanyakan status pekerjaan pembangunan saluran di lintasan jalan nasional Tapaktuan – Blangpidie itu. “Yang kita pertanyakan adalah apakah pekerjaan proyek saluran tersebut sumber anggarannya dari APBN, Otsus  atau APBK,” ungkap Mayfendri kepada wartawan di Tapaktuan, Minggu (27/9/2020).

Namun tak dirinci, apa maksud dari pertanyaan itu, karena menyangkut dana, apakah karena ada dugaan pelanggaran finansial, hingga nantinya mudah diketahui alur pengaduan. Namun itu masih sebatas dugaan semata. Karena sejauh ini  pelaksanaan proyek itu terlihat aman aman saja, karena memang dibutuhkan untuk kemaslahatan bersama, terutama untuk menghindari banjir genangan.

Di bagian Mayfendri juga menyoal status pekerjaan proyek, yang kabarnya padat karya, namun warga sekitar terlihat kurang dipekerjakan di proyek parit sisi jalan nasional itu. Pihak LSM itu juga melihat pengerjaan saluran itu juga mencakup saluran lama yang direnovasi berat.

Petugas lapangan dari  Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.6  pada Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan Nasional II Provinsi Aceh yang berkantor di Gampong Batu Itam, Kec. Tapaktuan, Faisal sebelumnya menjelaskan,  pelaksanaan pekerjaan saluran tersebut merupakan kegiatan padat karya. “Kegiatan pekerjaan itu adalah padat karya pembangunan saluran di lintasan nasional,” katanya.

 

Penulis     :     ZULFAN (ACEH SELATAN)

Baca Juga:  Bilik Santri Dayah Gampong Tungkop Sukon Ludes Terbakar

Berita Terkini

Haba Nanggroe