Forba Bireuen Bersama Poktan Produksi Pupuk Organik Cair

  BIREUEN | ACEH HERALD.com – Forum Relawan Bansigom Aceh (Forba) Kabupaten Bireuen, bersama kelompok tani (Poktan), memproduksi pupuk organik cair. Usaha atau produksi pupuk organik cair tersebut berada di Desa Cot Tarom Baroh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Aceh. Ketua Forba Aceh DPW Bireuen, Munawar didampingi Arfian Noer selaku Ketua Divisi Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Lingkungan … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

 

Forum Relawan Bansigom Aceh (Forba) Kabupaten Bireuen, bersama kelompok tani (Poktan), memproduksi pupuk organik cair, di Desa Cot Tarom Baroh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Aceh, Senin (21/09/2020). ACEHHERALD.COM l FERIZAL HASAN

BIREUEN | ACEH HERALD.com – Forum Relawan Bansigom Aceh (Forba) Kabupaten Bireuen, bersama kelompok tani (Poktan), memproduksi pupuk organik cair.

Usaha atau produksi pupuk organik cair tersebut berada di Desa Cot Tarom Baroh, Kecamatan Jeumpa, Bireuen, Aceh.

Ketua Forba Aceh DPW Bireuen, Munawar didampingi Arfian Noer selaku Ketua Divisi Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Lingkungan Hidup, kepada Acehherald.com, Senin (21/09/2020) mengatakan, pengolahan atau produksi pupuk organik cair ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan petani dalam mengurangi biaya produksi.

Dikatakan Munawar, saat ini biaya produksi pertanian cukup tinggi. Seperti harga pupuk yang selalu naik di pasaran. Tapi dengan menggunakan pupuk cair

biaya produksi lebih hemat.

“Karena biaya produksi kita terlalu tinggi, kemudian permasalahannya, petani kita belum paham tentang penggunaan pupuk berimbang, penggunaan pupuk berimbang dalam artiannya bukan tidak perlu pupuk kimia akan tetapi menyeimbangkan penggunaannya,” terang Munawar dan Arfian Noer.

Tambah Munawar, Forba Aceh DPW Bireuen, dan juga selaku formulator pupuk organik cair, bersama kelompok-kelompok tani binaan Forba, memproduksikan pupuk organik cair secara kecil-kecilan atau manual.

Ide penggunaan pupuk organik cair dalam bidang pertanian berawal dari kekhawatiran terhadap kandungan residu kimia di setiap hasil produksi pertanian, yang beredar di tengah masyarakat sudah berdampak diambang batas kesehatan.

“Dengan menggunakan pupuk organik cair ini, selain hemat biaya produksi, juga mengurangi penggunaan pupuk kimia, hasil panennya juga meningkat,” pungkas Munawar.

PENULIS : FERIZAL HASAN (BIREUEN)

Baca Juga:  DPR Berharap 272 Penjabat Gubenur dan Bupati Independen dan Netral

Berita Terkini

Haba Nanggroe