
IDI I ACEHHERALD.com –
PEMERINTAH Aceh Timur, Rabu (16/09/2020) digoyang demo sejumlah Ormas seperti HMI yang tergabung dalam Barisan Rakyat Peduli Keadilan Aceh Timur. Para pendemo meminta kejaksaan mengusut kegiatan Bimtek yang diikuti para keuchik, yang merek nilai sarat masalah.
Unjukrasaitu bermula di depan Kantor Kejaksaan Negeri Idi dan berakhir di depan kantor Bupati Aceh Timur.
Massa yang diperkirakan berjumlah seratusan orang itu meminta pihak kejaksaan untuk mengusut kegiatan bimtek yang diikuti seluruh geuchik dari 513 gampong yang ada di Aceh Timur. Bimtek yang dilaksanakan oleh sebuah LSM dari Medan Sumatera Utara itu memungut biaya Rp 5 juta per desa. Dan para pendemo melihat itu hanya akal akalan untuk menguras dana gampong.
Berdasarkan informasi, kegiatan Bimtek sudah lama berlangsung di Hotel Royal Idi secara bergelombang. Tujuan Bimtek disebutkan untuk peningkatan kapasitas aparatur gampong dengan pesertanya semua keuchik yang ada di Aceh Timur.
Tgk Jamaluddin salah seorang orator dari Aktivis Aliansi Keadilan Aceh dalam aksi itu meminta transparansi Bupati Rocky terhadap dana Bimtek serta dana dana Covit yang dinilai selama ini tak transparan.
Selain menuntut agar dana Bimtek yang mengunakan dana Gampong diusut, pendemo juga minta untuk diumumkan secara transparansi penggunaan dana Covid-19 Aceh Timur yang telah diplot sebesar Rp 30,7 miliar.
Setelah berorasi di depan Kantor Kejaksaan Negeri Idi, massa pendemo bergerak ke kantor bupati di pusat Pemerintahan Aceh Timur untuk berorasi dengan tuntutan yang sama. Aksi tersebut mendapat pengawalan ketat dari kepolisian dan Satpol PP.
Penulis Ridwan Suud