
JANTHO I ACEHHERALD.com –
SAYA harap semua warga Aceh Besar melaksanakan shalat ghaib serta menggelar doa dan samadiyah untuk almarhum, semoga almarhum mendapat ampunan Allah.
Itulah ucapan dan harapan Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali, dengan suara terbata seperti menahan tangis, saat ditemui awak media di RSUD Meuraxa, sejenak meninggalnya Iskandar, Sekda Aceh Besar, hari ini, sekira pukul 11.00 menjelang shalat Jumat.

Almarhum Iskandar dirawat sekitar 12 jam di RSUD Meuraxa, sejenak dilarikan ke rumah sakit itu pada pukul 23.00 WIB, Kamis (27/08/2020) malam. Seperti dikatakan oleh Direktur RSUD Meuraxa dr Fauziati, almarhum dilarikan ke rumah sakit dengan keluhan sesak napa serta demam tinggi.
Setelah dilakukan rapid test, ternyata hasilnya reaktif, lalu dilanjutkan dengan swab test, namun hasilnya belum didapatkan.Atas kehendak Allah, almarhum meninggal dunia sekitar pukul 11.00 WIB Jumat. “Karena hasil test RT PCR belum keluar, maka sesuai standar prokes, jasad difardhukifayahkan sesuai prokes covid-19, untuk menjaga segala kemungkinan,” kata dr Said Syahrizal, Kepala Unit Pemulasaran Jenazah RSUDZA Banda Aceh, saat di lokasi pemakaman.
Fardhukifayah dimulai dari dimandikan, proses kafan di RSUDZA, setelah jasad diantarkan dari RSUD Meuraxa. Setelah itu menjlang petang, jasad tiba di Gampong Lamlumpu, Kecamatan Peukanbada Aceh Besar, tempat asal usul almarhum.

Sejenak tiba langsung dishalatkan di Meunasah Gampong. Karena standar covid, keranda jasad tak diturunkan dari ambulans. Shalat jenazah yang dihadiri oleh Bupati Aceh Besar Mawardi Ali serta Wabup Tgk Husaini A Wahab (Waled) berlangsung di halaman meunasah yang digelar tenda plastik sebagai alas.
Shalat jenazah itu diimami oleh Tgk Muksalmina A Wahab Ketua MPU Aceh Besar. Tampak juga hadir para pejabat SKPD Aceh Besar serta karib kerabat almarhum.
Prosesi pemakaman itu dipimpin oleh dr Said Sahrizal dari RSUDZA. Tampak juga anak anak almarhum menyaksikan detik detik peti jenazah sang ayah diturunkan ke liang lahat, dengan bulir air mata yang tumpah di pipi. Serta diakhiri dengan alunan azan sebelum liang lahat ditutup. Bupati dan Wabup Aceh Besar juga ikut mengantar jasad Almarhum Iskandar menuju peristrahatan terakhirnya. Semuanya larut dalam kesedihan, nyaris tanpa kata ketika prosesi pemakaman berlangsung.
PENULIS : */NURDINSYAM