Kamis Besok, Langsa Mulai Belajar Tatap Muka

LANGSA I ACEHHERALD.com ALHAMDULILLAH. Kota Langsa akan melaksanakan PBM (Proses Belajar Mengajar) mulai, Kamis (13/08/2020) besok dengan tetap menerapkan protokoler kesehatan. Hal ini dilakukan karena pembelajaran jarak jauh selama masa Covid-19 sejak empat bulan lalu dinilai kurang efektif. Setidaknya, ada enam kabupaten/kota di Aceh termasuk Langsa akan melakukan belajar tatap muka dengan ketentuan protokol kesehatan. … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Suhartini

LANGSA I ACEHHERALD.com

ALHAMDULILLAH. Kota Langsa akan melaksanakan PBM (Proses Belajar Mengajar) mulai, Kamis (13/08/2020) besok dengan   tetap menerapkan protokoler kesehatan.

Hal ini dilakukan karena  pembelajaran jarak jauh selama masa Covid-19 sejak empat bulan lalu dinilai kurang efektif. Setidaknya, ada enam kabupaten/kota di Aceh termasuk Langsa  akan melakukan belajar tatap muka dengan ketentuan protokol kesehatan.

Malah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim telah memberikan kelonggaran bagi 276 kabupaten/kota yang berada di zona kuning dan hijau untuk melakukan belajar tatap muka.

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Langsa, Suhartini membenarkan sejumlah sekolah dijajarannya mulai melaksanakan kegiatan PBM secara tatap muka, Kamis besok mulai tingkat PAUD, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menegah. Hal itu merujuk Keputusan Kemendikbud RI Nomor 210 dan 211, tanggal 7 Agustus 2020 tentang penyesuaian SKB 4 Menteri.

Keputusan itu berbunyi bahwa  kabupaten/kota yang berada di zona hijau dan kuning boleh melaksanakan kegiatan belajar mengajar tatap muka. Dengan syarat protokol kesehatan sesuai  rekomendasi Gugus Tugas Covid- 19 Kota Langsa.

Menurut Suhartini, Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Langsa sebelumnya  telah melakukan monitoring ke sejumlah sekolah guna memastikan kesiapan satuan pendidikan untuk melaksanakan KBM secara tatap muka.

Sebab, pelaksanaan PBM kali ini tetap ada pembatasan. Misalnya untuk tingkat PAUD/TK sebanyak lima orang perkelas. Sedangkan untuk tingkat SD dan SLTP juga dibatasi 16  siswa perkelas serta menggunakan sistem shief.

Meski demikian, lanjut Suhartini,  pelaksanaan PBM tatap muka itu dapat saja dihentikan berdasarkan hasil evaluasi dan monitoring. Malah jika peta resiko Covid-19 di Kota Langsa menunjukan warna orange dan merah, maka PBM kembali lagi ke sistem daring.

 

Baca Juga:  Hari Ini Covid Booming, Positif Baru Corona Capai 106 Orang

Penulis Ridwan Suud (Aceh Timur/Langsa).

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe