BANDA ACEH | ACEH HERALD.com
Ternyata mengikuti doa bersama di Solo, Jawa Tengah, kini belum tentu aman. Ini dirasakan tiga warga Solo yang menjadi korban penyerangan oleh sekelompok orang usai menggelar doa bersama jelang pernikahan. Tidak hanya orang yang ikut dalam berdoa, sejumlah kendaraan pun turut dirusak oleh kelompok tersebut yang kini menjadi buron pihak kepolisian.
Dilansir Detikcom, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (8/8/) sekitar waktu Magrib di Mertodranan, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo. Saat itu sekitar 30 orang mengikuti kegiatan doa-doa di rumah Almarhum Assegaf bin Jufri.
Sekelompok orang tiba-tiba datang berusaha membubarkan acara tersebut karena menganggap kegiatan itu terlarang. Polisi yang berada di lokasi mencegah puluhan orang tersebut karena dikhawatirkan berbuat anarki.
“Ada tiga orang yang dilarikan di rumah sakit, kena lemparan batu di kepala. Awalnya dibawa ke RS Kustati, lalu dirujuk ke RS Indriari,” kata dia.
Selain itu, sejumlah mobil juga dirusak oleh kelompok tersebut. Polisi masih mendata kerusakan yang terjadi akibat kejadian itu.
“Mobil ada sekitar lima yang rusak. Tapi masih kita ada kerusakan-kerusakannya,” ujar Adis Dani Garta.
Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus tersebut. Polisi juga masih mengejar pelaku penyerangan dan perusakan.