Disbudpar Aceh akan Fokus pada Wisata Syariah

    BANDA ACEH | ACEH HERALD.com Pemerintah Aceh ke depan akan fokus pada pengembangan wisata syariah. Meski tahun 2019 ini, arus kunjungan wisata ke Tanah Rencong sempat anjlok total akibat pandemi covid-19, namun pasca covid-19 berakhir, Pariwisata Aceh akan kembali digenjot dengan New Normal. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin SE, kepada AcehHerald.com, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

 

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin ketika meninjau Destinasi Wisata Kuala Cut, Lampuuk, Aceh Besar, Senin (22/6/2020). Ketua PUTRI Aceh, Zulfitri menunjuk salah satu tempat yang layak dibangun mushalla dan fasilitas pendukung lainnya. FOTO ACEH HERALD.COM/M NASIR YUSUF

 

BANDA ACEH | ACEH HERALD.com

Pemerintah Aceh ke depan akan fokus pada pengembangan wisata syariah. Meski tahun 2019 ini, arus kunjungan wisata ke Tanah Rencong sempat anjlok total akibat pandemi covid-19, namun pasca covid-19 berakhir, Pariwisata Aceh  akan kembali digenjot dengan New Normal.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin SE, kepada AcehHerald.com, Senin (22/6/2020) mengatakan pasca pandemi corona berakhir, Aceh akan segera tancap gas untuk memulai pengembangan sektor usaha pariwisata.

“Kami sudah duduk dengan para pengurus asosiasi pariwisata untuk membahas persiapan dan pengembangan pariwisata ke depan,” kata Jamaluddin yang didampingi Ketua Perhimpunan Taman Rekreasi Indonesia (Putri) Aceh, Zulfitri disela-sela meninjau Joel Bungalaws di Kuala Cut, Lampuuk Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Pada siang hari, Jamaluddin sempat membahas berbagai kemungkinan pengembangan pariwisata Aceh dengan pengurus asosiasi pariwisata, di antaranya Ketua Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI), Azwani Awi, ketua PUTRI Aceh, Zulfitri yang akrab disapa dengan Joel Bungalaws,  Ketua ASPERAPI Aceh, Mirza Rizqan , Ketua AKARI Ayi Sarjev, Ketua APJI Aceh M IRFAN, dan Ketua IVENDO Aceh, Jamilul Fikar.

Pariwisata Aceh harus bangkit kembali. Pemerintah Aceh akan membantu memfasilitasi berbagai hal, terutama yang menyangkut kesiapan destinasi wisata menuju wisata syariah.

Selama ini, tambah Jamaluddin, banyak obyek wisata di Tanah Rencong yang belum sepenuhnya berkondisi syariah. “Tempat shalat, tempat berwudhu, dan toilet di berbagai destinasi wisata masih terlihat seadanya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

Jadi, katanya, untuk tahun 2021 mendatang, pihaknya akan berusaha untuk membantu membangun fasilitas mushalla, tempat wudhu, dan toilet di destinasi-destinasi wisata Serambi Makkah.

Sementara itu, Ketua PUTRI Aceh, Zulfitri yang juga Wakil Ketua KADIN Aceh menyambut baik kebijakan Pemerintah Aceh untuk membangun fasilitas pendukung wisata syariah di Tanah Rencong.

Baca Juga:  Kodim 0119/BM Lakukan Upacara Kenaikan Pangkat 11 Bintara

Menurut Zufitri yang juga awner Joel Bungalaws  di Pantai Kuala Cut, Lampuuk, selama ini para wisatawan, terutama turis asing banyak yang mengeluh tentang fasilitas yang sangat dibutuhkan di berbagai destinasi wisata. “Kalau turis asal Eropa, mungkin mereka hanya mengeluhkan masalah keberadaan dan kebersihan toilet saja. Tapi bagi turis asal Malaysia dan turis muslim lainnya mereka lebih banyak mengeluhkan masalah tempat wudhu’ dan mushalla,” ujar pengusaha Taman Rekreasi dan pariwisata yang sempat lama belajar di Milan, Italia.

 

Penulis : M Nasir Yusuf

 

Berita Terkini

Haba Nanggroe