‘Rombongan Ninja’ Ternyata Sudah Menyambangi Puskesmas Simpang Ulim dan Julok

IDI I ACEHHERALD.com – Aksi beberapa orang bermata sipit atau warga tionghoa yang sempat ditolak kehadiran serta bantuan yang diberikan kepada Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peurelak, tenyata sebelumnya telah sukses menyambangi beberapa Puskesmas di Kabupaten Aceh Timur, yaitu Puskesmas Simpang Ulim dan Puskesmas Julok. Belakangan terungkap jika, rombongan tionghoa yang terkesan misterius itu … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Foto Ist

IDI I ACEHHERALD.com – Aksi beberapa orang bermata sipit atau warga tionghoa yang sempat ditolak kehadiran serta bantuan yang diberikan kepada Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peurelak, tenyata sebelumnya telah sukses menyambangi beberapa Puskesmas di Kabupaten Aceh Timur, yaitu Puskesmas Simpang Ulim dan Puskesmas Julok.

Belakangan terungkap jika, rombongan tionghoa yang terkesan misterius itu dan membawa masker, alat pelindung diri (APD), dan obat-obatan, ‘sukses’ menyodorkan bantuan tersebut kepada pengelola Puskesmas Simpang Ulim dan Julok. Tanpa bertanya atau mengetahui secara pasti legalitas dan prosedur pemberian bantuan alat alat kesehatan yang menyangkut dengan Covid 19.

Hal ini terungkap dari informasi yang dibagikan oleh Anggota DPRK Aceh Timur, Muhammad alias Amat Leumbeng di akun facebooknya, Rabu 10 Juni 2020.

Dari informasi yang dihimpun, kelompok Tionghoa tersebut ternyata dari komunitas  Budha Tzuchi Medan. Sementara alat alat kesehatan APD, masker dan lainnya yang sudah terlanjur diterima masih tersimpan rapi, belum digunakan oleh para medis di Puskesmas tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur, Syahminan, M Kes mengatakan tidak mengetahui keberadaan warga Tionghoa itu di beberapa Puskesmas termasuk Rumah Sakit Sultan Abdul Aziz Syah Peureulak untuk memberikan bantuan APD dan masker. “Keberadaan mereka belum berkoordinasi dengan pemerintah Kabupaten Aceh Timur termasuk Dinas Kesehatan,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Namun sebelumnya tindakan tegas dari Direktur RS Abdul Aziz Syah Peureulak, dr Darma dengan menolak keras bantuan dari warga Tionghoa yang tidak dilengkapi dokumen resmi. Penolakan itu dilakukan karena mereka tidak mampu menunjukkan kelengkapan administrasi serta tidak ada pendampingan. “Ini tidak lazim bantuan orang dari luar Aceh itu, masuk ke Puskesmas atau rumah sakit di Aceh Timur tanpa dokumen resmi” ungkap dr Darma.

Baca Juga:  Ulama, Pimpinan Dayah dan Majelis Taklim, se-Kota Banda Aceh Deklarasi Dukung Aminullah-Isnaini

Menurut akun Facebook, Ahmad Lembeng pada saat kelompok Tionghoa berada di RS Abdul Aziz Syah bersamaan dengan kedatangannya ke rumah sakit itu untuk menjenguk keluarganya dari Ranto Peureulak yang sedang dirawat Inap.

Para warga tionghoa itu sendiri disebut sebut sempat diamankan ke kantor polisi, namun sejauh ini belum diketahui perkembangan selanjutnya.

Penulis                 : Ridwan Suud (Aceh Timur/Kota Langsa)

Berita Terkini

Haba Nanggroe