Dampak Banjir, Suplai Air Bersih di Abdya Alami Gangguan Sangat Serius

"Untuk menjaga kondisi pompa agar tidak rusak terpaksa harus kami matikan per sore ini. Insya Allah Kamis besok, tim akan memantau kemungkinan normalisasi kembali,"
Kondisi IPA Blangpidie setelah diterjang banjir luapan pada Rabu (5/3/2025) dini hari. Foto: Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

BLANGPIDIE | ACEHHERALD.Com – Suplai air bersih dari empat instalasi yang dikelola Perumdam Tirta Aceh Barat Daya (Abdya), mengalami gangguan sangat serius akibat dampak banjir luapan yang melanda kawasan tersebut pada Rabu (5/3/2025) dini hari.

Dari empat instalasi pelayanan air, ada suplai yang terputus dan macet setelah pipa sadapan air terputus, kemudian dibawa arus. Fasilitas lain pada intake juga mengalami kerusakan serius akibat diterjang banjir luapan.

Direktur Perumdam Tirta Abdya, Rosi Padedi, SST. MT., dalam penjelasan kepada awak media, Rabu (5/03/2025) menjelaskan, tingginya intensitas hujan menyebabkan banjir luapan di beberapa wilayah di Abdya. Peristiwa tersebut  telah berdampak pada kondisi pelayanan air bersih Perumdam Tirta Abdya.

Kenaikan level permukaan air sungai dan arus yang deras membawa serta sedimen berupa lumpur dan material yang menutupi sumber tangkapan air milik BUMD Air Minum tersebut.

Dampak tersebut dialami empat instalasi yang dikelola Perumdam Tirta Abdya, yaitu instalasi Lembah Sabil, instalasi Tangan-Tangan, instalasi Jeumpa, dan instalasi Blangpidie.

Terkait kondisi itu, pihaknya harus melakukan penghentian produksi pada seluruh IPA dan dilakukan secara bertahap.

“Sejak semalam sampai dengan dini hari tadi kondisi sumber air semakin buruk dan menutupi sumber tangkapan air milik Tirta Abdya,” jelasnya.

Hingga Rabu pagi,  instalasi Tangan-Tangan  telah dilakukan penanganan darurat sehingga dapat berproduksi terbatas, termasuk Instalasi Blangpidie.

Namun, menurut Rosi Padedi, berdasarkan update terbaru dari tim dilapangan, Rabu sore, khusus untuk Instalasi Blangpidie harus dimatikan dulu, mengingat hujan turun kembali dan makin memperburuk kondisi kualitas air, sehingga memicu menurunnya efektifitas pompa intake.

“Untuk menjaga kondisi pompa agar tidak rusak terpaksa harus kami matikan per sore ini. Insya Allah Kamis besok, tim akan memantau kemungkinan normalisasi kembali,” papar Direktur Perumdam Tirta Abdya, itu.

Baca Juga:  Rumah Tertimpa Pohon, Petugas Pemadam Disengat Tawon

Sedangkan  dua instalasi lainnya masih belum dapat diperbaiki, yaitu Instalasi Jeumpa dan Instalasi Lembah Sabil, karena  kondisi permukaan air sungai yang masih tinggi dan arus kencang.

“Sedang dua instalasi lainnya masih belum memungkinkan tim turun ke sungai. Kami akan terus memantau kondisi sumber air untuk dapat melakukan normalisasi secepatnya,” terang Rosi.

Atas peristiwa tersebut, Direktur Perumdam Tirta Abdya meminta maaf kepada seluruh pelanggan atas ketidaknyamanan pelayanannya dan dia berjanji akan terus berupaya untuk segera mengatasi permasalahan tersebut sehingga pelayanan air bersih kepada pelanggan bisa segera berjalan normal sebagaimana mestinya. (*)

Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)

Kata Kunci (Tags):
Direktur Perumdam Tirta Abdya, gangguan air pdam, dampak banjir, air pdam macet,

Berita Terkini

Haba Nanggroe