50 Gampong Lebih di Nurussalam dan Julok Terendam Banjir

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″] Puluhan hektare Tambak Udang dan Bandeng terendam, kerugiannya? BAGOK | ACEH HERALD – SEBANYAK 50 desa lebih di Kecamatan Nurussalam dan Kecamatan Julok, Aceh Timur, dilaporkan terkena imbas banjir. Ribuan warga dari sejumlah desa dilaporkan sudah mengungsi dan sebagian lainnya sedang bersiap-siap untuk mencari tempat yang lebih aman dari genangan banjir. Di … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ketinggian air yang disebabkan banjir yang melanda Kecamatan Nurussalam mencapai satu meter dan bahkan di beberapa titik genangannya lebih dari satu meter. Ini salah satu jurong yang terletak di samping Meunasah Bagok Gampong, Aceh Timu, sudah tak bisa dilewati (Dok.Foto Khairul)

[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]

Puluhan hektare Tambak Udang dan Bandeng terendam, kerugiannya?

BAGOK | ACEH HERALD

SEBANYAK 50 desa lebih di Kecamatan Nurussalam dan Kecamatan Julok, Aceh Timur, dilaporkan terkena imbas banjir. Ribuan warga dari sejumlah desa dilaporkan sudah mengungsi dan sebagian lainnya sedang bersiap-siap untuk mencari tempat yang lebih aman dari genangan banjir.

Di Kecamatan Nurussalam diperkirakan dari 31 desa, hanya satu atau  dua desa saja yang tidak terendam banjir, salah satunya desa di Kuala yang berada di tepi pantai. Namun, meski tidak terendam banjir, warga desa tepi pantai itu, tetap tidak bisa beraktifitas. Sebab, di luar pemukiman mereka seluruhnya tergenang banjir.

Masjid Bagok, Sekolah Dasar, SMP Negeri  1 Nurussalam dan SMA Nurussalam dan perkantoran di sekitarnya yang berada di sepanjang jalan lintas Banda Aceh – Medan juga seluruhnya terendam.

Warga Bagok Gampong sedang bersiap untuk mengevakuasi barang-barang kebutuhan di tempat pengungsian

 

Sedangkan di Kuta Binje Kecamatan Julok dilaporkan ada sekitar 24 desa ikut terendam banjir, terutama di desa yang berbatasan dengan Kecamatan Nurussalam.

Mualim, warga Bagok Gampong Kecamatan Nurussalam yang dihunungi Aceh Herald selepas shalat Insya, Sabtu (5/12/2020) malam mengaku kini mereka sekeluarga sudah mengungsi ke meunasah setmpat.  “Alhamudillah, meunasah Bagok Gampong kebetulan berlantai dua. Ya semua kami terpaksa mengungsi ke lantai dua meunasah tersebut, sedangkan di lantai bawah, juga tergenang air,” katanya.

Dikatakaan, selain dirinya sekeluarga, barang-barang yang bisa diselamatkan juga ikut diungsikan. “Dan hanya sebagian kecil barang-barang yang tak bisa dibawa saja terpaksa tinggal di rumah,” katanya.

Mualim mengatakan selain dirinya sekeluarga, warga Bagok Gampong lainnya juga telah mengungsi ke meunasah. “Saat ini, kondisi di meunasah memang sudah penuh sesak, namun mereka tetap menjaga suasana penuh kekeluargaan,” kata Mualim.

Baca Juga:  Trio Lelaki Muda Rampok Toko Amanda Jaya di Peunaron

Selain menggenangi pemukiman penduduk, tambah Mualim, banjir juga telah menenggelamkan tambak-tambak ikan dan udang milik warga yang berada di utara Keude Bagok. “Ya kami ikhlaskan saja, ikan dan udang kembali ke habitatnya,” ujar Mualim.

Sementara itu, hujan lebat yang masih mengguyur Kecamatan Nurussalam hingga selepas magrib, telah menyebabkan sejumlah warga cemas dengan ancaman banjir yang lebih besar lagi.

Akibat banjir tersebut sejumlah petani di Bagok mengaku udang dan bandeng yang dipelihara di tambak-tambak mereka habis seluruhnya. “Sejak pagi memang kami tidak berani ke tambak ikan, khawatir genangan air makin meninggi,” kata seotang petani tambak.

Mereka berharap, Bupati Aceh Timur, Rocky untuk kebutuhan pengungsi tidak hanya menyediakan sembilan kebutuhan bahan pokok. “Kalau masalah kebutuhan bahan pokok seperti beras, minyak goring, telur ayam, dan lainnya memang diantar ke berbagai lokasi. Tapi sekarang perlu disiagakan petugas jika tiba-tiba banjir makin parah,” ujar seorang pengungsi yang ditemui di kawasan Bugeng Kecamatan Nurussalam.

Bupati Aceh Timur, Rocky bersama Forkopimda sejak siang telah melakukan berbagai upaya, termasuk melakukan evakuasi seorang pelajar SMP Negeri 2 Nurussalam yang meninggal setelah tiga tenggelam akibat terpeleset dalam derasnya air bah tersebut.

Seperti diberitakan Aceh Herald sebelumnya, akibat banjir yang melanda Kecamatan Nurussalam, di kawasan Meudang Ara (bukan Blang Ara seperti diberitakan sebelumnya) sejumlah mobil terpaksa antre untuk mengarungi air yang sudah naik hingga ke atas  badan jalan negara yang terletak sekitar 4 atau 5 km arah barat Keude Bagok.(*)

 

PENULIS     :     M NASIR YUSUF

Berita Terkini

Haba Nanggroe