
[divider style=”solid” top=”20″ bottom=”20″]
IDI | ACEH HERALD
PEMERINTAH Aceh Timur melalui Dinas Sosial akan mengawasi ketat penyaluran sembako bagi 30.762 warga miskin tahun 2021 ini. Penyaluran sembako melalui puluhan e-warong kepada masyarakat dalam program sembako PKH (Program Kerja Harapan) dan Non-PKH 2021 ini terus dipantau dan diawasi agar bantuan dari Kemensos RI tepat sasaran dengan kualitas terjamin, kata Bupati Aceh Timur, H Hasballah HM.Thaib SH melalui Kadis Sosial, Elfiandi, SP.1, Jumat (8/1/2021).
Menurut Elfiandi, untuk mengawasi pencairan sembako sejak awal Januari ini hingga seterusnya, ia mengaku telah menugaskan sejumlah personil Dinsos bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan Koordinator Daerah (Korda) untuk turun langsung ke kecamatan memantau proses penyaluran sembako di e-warong.
Para TKSK ini diminta terus mengawasi penyaluran program sembako di seluruh e-warong, sehingga berbagai jenis sembako yang diterima masyarakat benar-benar terjaga kualitasnya, seperti beras, telur, kacang-kacangan, buah-buahan dan sayur mayur dengan total keseluruhan Rp 200.000 per KPM,” sebut Elfiandi.
Diharapkan, bantuan dari program sembako tersebut dapat memenuhi sebagian kebutuhan pokok masyarakat, apalagi dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih mewabah, ujar Elfiandi.
Dikatakan Elfiandi, pihaknya akan memberi sanksi kepada e-warong yang melanggar juknis program sembako dengan memberi rekomendasi kepada pihak bank agar tidak membayar uang kepada penyalur bersangkutan.
Berdasarkan laporan TKSK, penyaluran program sembako hari pertama berjalan lancar diseluruh e-warong dalam Kabupaten Aceh Timur. Kendati demikian, para TKSK terus mengawasi dan memonitor penyaluran program tersebut.
“Kami juga berharap masyarakat ikut mengawasi penyaluran bantuan sembako ini. Jika ada e-warong yang memberikan barang tidak sampai harga Rp 200.000 per KPM, maka laporkan ke TKSK,” demikian Elfiandi.(*)
PENULIS : RIDWAN SUUD