3 Rumah, 4 Sepmor dan Uang Rp38 Juta Hangus Terbakar

“Api dapat dipadaman dan dilakukan pendinginan sampai pukul 04.30 WIB. Kerugian sementara ditaksir Rp 450 juta,” kata Kalak BPBK Abdya, Armayadi.
Tiga unit rumah milik warga di Dusun Pasar, Gampong Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Abdya, rata dengan tanah dalam peristiwa kebakaran yang terjadi Kamis (24/10/2024) menjelang subuh. Foto: Ist

Iklan Baris

Lensa Warga

BLANGPIDIE I ACEHHERALD.com – Tiga unit rumah semi permanen milik warga rata dengan tanah saat kebakaran yang terjadi di Dusun Pasar, Desa/Gampong Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Kamis (24/10/2024) menjelang subuh.

Tiga unit rumah semi permanen dan sebagian masih konstruksi kayu yang hangus terbakar itu merupakan milik M. Syarif alias Mak Sadep (52), Jariah (65) dan Siti Hamamah (45). Ketiga  rumah tersebut letaknya berdempetan dan pemiliknya masih famili dekat atau kakak adik.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran yang terjadi sekira pukul 02.40 WIB pada Kamis menjelang subuh itu. Namun hampir seluruh isi rumah, seperti pakaian, perabotan rumah tangga, dan pelataran dapur hangus menjadi abu.

Umar dan Farid, dua warga setempat ketika dihubungi Acehherald.com menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang didapat dari para korban bahwa empat unit sepeda motor dan uang korban Rp38 juta hangus dimangsa api.

Kerugian terbesar dialami korban M. Syarif alias Mak Sadep. Uang kontan milik korban dengan jumlah sekitar Rp 37,5 juta menjadi abu, termasuk surat-surat berharga lainnya, terutama surat-surat kepemilikan tanah.

Kemudian, dari empat unit sepeda motor (sepmor) milik Mak Sadep, dua unit diantaranya masih bisa diselamatkan dengan bantuan warga sekitar, yaitu Honda Scoopy dan Vario. Sedangkan dua unit sepmor lainnya, jenis Vixion dan Poswan hangus dimangsa api.

Satu unit mobil pribadi jenis Toyota Avanza juga milik Mak Sadep yang diparkir di teras berhasil diselamatkan dari amukan api. Penyelamatan mobil minibus itu tergolong dramatis karena rem tangan dalam keadaan terkunci, sementara kobaran api sudah membesar.

“Warga yang datang memberi bantuan akhirnya terpaksa memecahkan kaca samping mobil. Salah seorang warga berhasil masuk ke dalam mobil untuk melepas rem tangan. Lalu, mobil pribadi tersebut didorong sejumlah warga keluar dari teras rumah,” ungkap Farid.

Baca Juga:  Eko Hartanto Besuk Abu Keutapang

Nyala api yang juga membakar emas perhiasan seberat sekitar 15 mayam dalam bentuk cicin dan gelang, tapi emas perhiasan itu berhasil didapat kembali oleh Mak Sadep setelah petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi  melakukan pendinginan.

Sedangkan korban Jariyah mengalami kerugian selain rumah adalah dua unit sepmor jenis Yamaha Mio dan sebuah sepeda yang memang dalam kondisi sudah tua serta uang sekitar Rp 2,5 juta. Sehingga total sepmor yang terbakar dalam peristiwa tersebut  sebanyak 4 unit dan uang kontan Rp 38 juta rupiah.

Sementara pakaian dan peralatan rumah tangga milik tiga korban (M. Syarif alias Mak Sadep, Jariah, dan Siti Hamamah), habis tak bersisa.

Peristiwa kebakaran yang menghangus tiga unit rumah yang terletak di pinggir Jalan Nasional (Jalan Raya) lintasan Nagan Raya-Blangpidie, itu juga mengakibatkan belasan warga kehilangan tempat tinggal, dan hingga Kamis sore, mereka masih ditampung di rumah-rumah family.

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten (BPBK) Abdya, Armayadi ST, saat dihubungi Acehherald.com menjelaskan kronologi peristiwa kebakaran yang terjadi di Dusun Pasar, Desa/Gampong Pantee Rakyat, Kecamatan Babahrot.

Dijelaskan bahwa sekira pukul 02.40 WIB pada hari Kamis menjelang subuh, 24 Oktober 2024, petugas piket pemadam kebakaran Pos Kuala Batee, menerima laporan dari masyarakat tentang terjadi musibah tersebut.

Petugas piket dengan menggunakan satu unit armada pemadam kebakaran segera meluncur ke lokasi kejadian berjarak sekitar 15 Km.

Tiba di lokasi kejadian, petugas dibantu masyarakat dan aparat dari Polsek dan Koramil Babahrot, melakukan pemadaman api. Sejumlah petugas pemadam yang datang kemudian bersama dua unit mobil pemadam dari Pos Induk Blangpidie (kabupaten) juga membantu pendinginan api.

“Api dapat dipadaman dan dilakukan pendinginan sampai pukul 04.30 WIB. Kerugian sementara ditaksir Rp 450 juta,” kata Kalak BPBK Abdya, Armayadi.

Baca Juga:  Mutasi di Pemkab Pidie, Abusyik Lantik 2 Kadis dan 1 Sekdis

Menyangkut sumber api yang menghanguskan tiga unit rumah warga itu dijelaskan masih dalam penyelidikan aparat kepolisian setempat, tapi dugaan sementara bahwa kebakaran akibat konsleting listrik atau arus pendek.

Informasi terakhir bahwa Pj Bupati Abdya, Ir Sunawardi M.Si bersama pejabat dari Dinas Sosial setempat, Kamis siang, turun ke lokasi menemui korban kebakaran rumah sekaligus menyerahkan bantuan masa panik.

Di lokasi Pj Bupati Sunawardi meminta korban untuk bersabar dan tabah menerima ujian tersebut.

Bantuan dilaporkan dari pelbagai pihak yang merasa prihatin atas perristiwa tersebut mulai mengalir, antara lain dari perusahaan PKS PT Moen Jambee di Ie Mirah,  Muspika Babahrot, perusahaan HGU PT Dua Perkasa Lestari, Puskesmas Babahrot, termasuk dari Cawabup Abdya, Yusran, SE.

Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya).

Kata Kunci (Tags):
kebakaran rumah, kalak bpbk abdya, pemadam kebakaran, kecamatan babahrot,

Berita Terkini

Haba Nanggroe