3 Provokator Penolak Pemakaman Jenazah Perawat Covid-19 Jadi Tersangka

SEMARANG – ACEHHERALD.com Tiga provokator yang menjadi penyebab masyarakat menolak jenazah perawat yang terpapar corona di Semarang, Jawa Tengah dimakamkan di Pemakaman Umum Sirawak Kecamatan Unggaran tersebut, kini harus berurusan dengan polisi. Polda Jawa Tengah telah menetapkan ketiga pria terduga provokator penolakan jenazah perawat positif virus Corona (COVID-19) sebagai tersangka. Ketiganya masing-masing berinisial THP (31), … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F Sutisna

 SEMARANG – ACEHHERALD.com

Tiga provokator yang menjadi penyebab masyarakat menolak jenazah perawat yang terpapar corona di Semarang, Jawa Tengah dimakamkan di  Pemakaman Umum Sirawak Kecamatan Unggaran tersebut, kini harus berurusan dengan polisi.

Polda Jawa Tengah telah menetapkan ketiga pria terduga provokator penolakan jenazah perawat positif virus Corona (COVID-19) sebagai tersangka. Ketiganya masing-masing berinisial THP (31), BSS (54) dan ST (60).

“Iya sudah (ditetapkan tersangka) kemarin,” kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar F Sutisna saat dimintai konfirmasi, Minggu (12/4/2020).

Diberitakan sebelumnya, Polda Jawa Tengah mengamankan tiga orang terkait penolakan jenazah perawat positif virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Semarang.

Setelah mendapat penolakan warga, jenazah perawat itu akhirnya dibawa lagi ke Kota Semarang dan diputuskan untuk dimakamkan di kompleks Pemakaman dr Kariadi yang berada di kawasan TPU Bergota.

“Kami dari pihak kepolisian mengamankan tiga orang yang kita duga jadi provokator, memprovokasi warga sehingga warga menolak acara pemakaman yang sudah sesuai standar dan SOP,” kata Budi kepada wartawan di Mapolda Jateng, Sabtu (11/4).

Budi juga menjelaskan polisi paham dengan kekhawatiran sejumlah masyarakat soal penyebaran virus Corona. Namun ia memastikan pemerintah tidak ceroboh dalam pemakaman pasien positif virus Corona.

“Kami pasti mengawal dan pemerintah tidak mungkin ceroboh, tidak mungkin tidak perhatikan keselamatan warga. Setiap pemakaman jenazah terinveksi Corona sudah dapatkan SOP,” jelasnya.

Baca Juga:  Lima Polisi Kasus Calo Penerimaan Bintara Polri Dimutasi ke Luar Jawa

Dari informasi yang diperoleh, tiga orang yang diamankan merupakan tokoh masyarakat. Mereka terlibat dalam upaya blokade untuk menolak pemakaman jenazah perawat yang rencananya akan dimakamkan di sebelah makam ayahnya.

Selain itu, polisi juga telah memeriksa tujuh orang saksi. “Saksi diperiksa tujuh orang,” ujar Budi.

 

 

                                                                                                                                                                                                                                                                                                 sumber : detikcom

Berita Terkini

Haba Nanggroe