
FOTO : HUMAS UNSYIAH
BANDA ACEH │ ACEH HERALD
Ada yang unik dari prosesi pengambilan sumpah dokter gigi di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Rabu (6/5/2020). Proses pelantikan yuuang biasanya dilakukan secara terpusat, langsung, dan terbuka untuk umum, kali ini 23 dokter gigi pun dilantik dan diambil sumpahnya secara dalam jaringan (daring).
Kebijakan ini diterapkan karena mengikuti protokol penanggulangan penyebaran Covid-19. Selain itu, pelantikan dengan metode ini mengacu Surat Edaran Konsil Kedokteran Indonesia No.HK.02.03/04/KKI/IV/1041/2020, tentang Sumpah/Janji Dokter dan Dokter Gigi melalui media dalam jaringan pada masa Pandemi Covid-19.
Ke-23 dokter gigi yang dilantik dan diambil sumpahnya tersebut telah menyelesaikan pendidikan keseluruhan di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Unsyiah. Dekan FKG Unsyiah, drg Cut Soraya, memimpin langsung pelantikan di Gedung UPT TIK Unsyiah tersebut.
Cut Soraya mengatakan, ini adalah angkatan ke-26 periode II tahun 2020 yang diambil sumpahnya. Setelah pelantikan ini, alumni FKG Unsyiah telah berjumlah 489 orang.
Dia mengucapkan selamat kepada dokter gigi atas pencapaian mereka. Selain itu, Cut Soraya juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan para orang tua mereka yang telah memilih FKG Unsyiah sebagai tempat untuk mendidik anaknya.
Kepada Dokter Gigi baru tersebut, Cut Soraya berpesan agar ilmu yang telah mereka dapatkan bisa dimanfaatkan untuk berkiprah di tengah masyarakat.
“Setelah sekian lama menjalani pendidikan dan melatih clinical skills, kinilah saatnya untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat, dengan tetap teguh memegang kode etik Kedokteran Gigi,” ucapnya.
Wakil Rektor I Unsyiah, Marwan, merasa bangga atas keberhasilan 23 dokter gigi baru ini. Meski proses pelantikan ini dilaksanakan secara daring, Marwan menyakini hal tersebut tidak mengurangi makna kelulusan itu sendiri.
“Prosesi ini tetap diakui pelaksanaannya. Rektor juga telah mengambil kebijakan agar ijazah bisa diberikan melalui fakultas masing-masing,” ucapnya.
Pesan Marwan, setelah pelantikan ini, 23 dokter gigi baru menyiapkan diri secara keilmuan untuk berkontribusi di masyarakat. Khususnya dalam kegiatan promosi kesehatan dengan gaya hidup sehat dan bersih.
Lainnya, Marwan mendorong para dokter gigi baru tersebut, untuk menguasai teknologi informasi dalam melaksanakan tugasnya. “Saat ini, teknologi informasi adalah sesuatu yang tak bisa dipisahkan, apapun latar belakang disiplin ilmunya,” pungkas Marwan.(*)
PENULIS : POPON EL AZWANI