BLANGPIDIE I ACEH HERALD.com – Warga kurang mampu bertempat tinggal di Dusun Padang Sejahtera, Desa/Gampong Blang Dalam (Alue Meurah Buya), Kecamatan Babahrot, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yulidin Away, Tapaktuan, Kabupaten Aceh Selatan, Sabtu (19/8/2023) malam.
Jasman RC bin M Racip (37) pergi untuk selama-lamanya meninggalkan seorang istri, Salmiati, seorang putra Muhammad Faldi dan seorang putri Navisa Munira. Dua anak yang sudah menjadi yatim itu masih usia sekolah (SMP) kini menempati sebuah rumah sederhana bersama sang ibu yang baru saja menyandang status janda.
Jenazah bapak dua orang anak tersebut dimakam di pemakaman umum Gampong Blang Dalam, lokasi dekat kepala jembatan Alue Jangak, kawasan tepi Jalan Raya Meulaboh-Blangpidie, Minggu (20/8) siang tadi.
Seperti dipantau Acehherald.com, prosesi pemakaman berlangsung dalam suasana haru biru. Istri almarhum yang sangat terpukul tidak henti-hentinya menangis saat mengantarkan jenazah sang suami ke pengistirahatan terakhir, meski dengan cara harus dipapah.
Kondisi yang sama dialami dua anak almarhum yang ditakdirkan menerima kenyataan menjadi anak yatim dalam usia sangat muda.
Keterangan yang dihimpun awak media ini dari anggota keluarga dekat bahwa Jasman RC ketika mengendarai sepeda motor mengalami kecelakaan dengan sebuah mobil di kawasan kepala jembatan Alue Drien, Gampong Alue Jerjak, Kecamatan Babahrot, sekitar 19 hari lalu.
Dalam kondisi luka parah di bagian kepala, korban Jasman langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Teungku Peukan Abdya di Padang Meurantee Gampong Ujong Padang, Kecamatan Susoh.
Keesokan harinya, korban dalam keadaan tidak sadarkan diri dirujuk ke RSUD Yulidin Away Tapaktuan, Aceh Selatan. Korban menjalani perawatan secara intensif di ruang khusus, didampingi beberapa anggota keluarga.
Setelah berjuang sekitar 19 hari antara hidup dan mati, bapak yang bernasib malang itu menghembus nafas terakhir, Sabtu malam, sekira pukul 22.00 WIB. Inna Lillahi Wainna Ilaihi Raji’un.
Penulis: Zainun Yusuf (Aceh Barat Daya)