11 Jam Dirawat, Personil Pemadam Abes Dibolehkan Pulang

KOTA JANTHO I ACEHHERALD – Sempat dirawat selama sekitar 11 jam di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSDZA), dua orang personil pemadam Mufizal (25} dan Edi Sukma (38), akhirnya dibolehkan pulang sekitar pukul 09.00 SIB, Jumat (05/08/2022) tadi. Hal itu diungkapkan oleh Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi, menjelang siang tadi. … Read more

Petugas Damkar Abes saat masih dirawat di RSUDZA. Foto BPBD Abes.

Iklan Baris

Lensa Warga

KOTA JANTHO I ACEHHERALD – Sempat dirawat selama sekitar 11 jam di Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSDZA), dua orang personil pemadam Mufizal (25} dan Edi Sukma (38), akhirnya dibolehkan pulang sekitar pukul 09.00 SIB, Jumat (05/08/2022) tadi.

Hal itu diungkapkan oleh Kalaksa BPBD Aceh Besar, Ridwan Jamil SSos MSi, menjelang siang tadi. “Alhamdulillah, keduanya telah berkumpul dengan keluarganya lagi, sambil menjalani pemulihan hingga benar benar fit,” kata Ridwan Jamil yang didampingi oleh personil Pusdalops, Maswani.

Dikatakan, sebenarnya ada tiga personil yang tumbang saat pemadaman, namun satu lagi langsung bisa tertangani di seputaran lokasi, yaitu Farhan (27). Sehingga tak perlu dibawa ke rumah sakit, sebab langsung pulih pascapenanganan perdana.

Dikatakan, sebenarnya, Edi Sukma dkk telah dilengkapi dengan SCBA (Save Contained Breathing Apparatus) atau fasilitas tabung oksigen saat menerobos masuk ke gedung yang terbakar. Namun ketika oksigen habis di tabung, Edi Sukma dkk yang merasa bertanggungjawab, terpanggil masuk kembali ke kancah jibaku api di lini terdepan. Akibatnya fatal, ketiganya ambruk tertelan asap. “Naluri tanggungjawab dan niat untuk terus berjibaku membuat anak anak lupa dengan kondisi medan yang sebenarnya. Hal ini juga terjadi saat pemadaman api di Suzuya Mall beberapa bulan lalu. Alhamdulillah kini ketiganya telah pulih kembali,” tutur Ridwan Jamil yang akrab disapa RJ itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, amuk api itu melanda gudang logistic PT Sukses Jaya Makmur Abadi, di Gampong Pante atau di depan SPBU Yahmu Kecamatan Ingin Jaya. Insiden amuk api itu sediri terjadi sekira pukul 20.25 WIB, yang penyebabnya secara pasti sejauh ini belum diketahui.

Personil Damkar Abes berjibaku dengan api saat kebakaran Gudang Logistik.

Namun Ridwan Jamil menyayangkan dengan kondisi pengaturan barang di dalam gudang yang jauh dari kaedah miigasi bencana. Termasuk tata udara yang buruk, hingga asap pun sulit keluar dan mengepul berat di daam ruangan. Kondisi ini sangat beresiko bagi pemadaman. “Pintu masuk saja aksesnya sulit, karena terkunci dari dalam, selain itu posisi barang menumpuk di depan pintu hingga sulit dibuka, karena pintu tertahan dengan material logistic. Benar benar membuat dilema bagi anggota di lapangan, seharusnya pemilik gudang memikirkan hal hal darurat seperti ini, hingga pemadaman pun mudah dilakukan,” kata Ridwan Jamil.

Baca Juga:  Pj Gubernur Aceh Terima 77 Purna Praja IPDN

Saat terjadi kebakaran, petugas menerobos dari pintu belakang yang aksesnya terbatas. Selain itu, karena ventilasi kurang, asap membubung di dalam dengan kondisi sangat pekat, hingga hanya petugas yang dilengkapi  SCBA yang bisa menerobos dan melakukan pemadaman langsung. “Buktinya, ketiga anggota kami yang oksigen di dalam tabung hendak kembali memadamkan api, langsung tumbang dan ambruk. Seharusnya ini jadi pelajaran untuk warga yang lain,” kata Ridwan Jamil.

Upaya pemadaman gudang logistic yang sarat barang itu baru berakhir pada pukul 04.00 WIB dinihari tadi. BPBD Aceh Besar menurunkan 10 armada, serta dibantu oleh Damkar Kota Banda Aceh sebanyak 3 unit. “Kami dengan Banda Aceh senantiasa bersinergi dan berkolaborasi ketika terjadi kebakaran di wilayah Banda Aceh dan ceh Besar,” demikian RJ.

Berita Terkini

Haba Nanggroe