10 Orang Warga Banda Aceh ‘Demam Flu’ Covid 19

BANDA ACEH | ACEH HERALD DI TENGAH hiruk pikuk tanggapan atas keluarnya Instruksi Gubernur Aceh nomor 01/INSTR/2021 tertanggal 11 Januari 2021, tentang larangan menghadiri dan menyelenggaraan resepsi perkawinan dan sejenisnya, bagi ASN lingkup Pemerintah Aceh, pergerakan kasus Covid 19 di Aceh masih terkesan ‘biasa biasa saja’. Berdasarkan rilis dari Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Ingub Aceh

BANDA ACEH | ACEH HERALD

DI TENGAH hiruk pikuk tanggapan atas keluarnya Instruksi Gubernur Aceh nomor 01/INSTR/2021 tertanggal 11 Januari 2021, tentang larangan menghadiri dan menyelenggaraan resepsi perkawinan dan sejenisnya, bagi ASN lingkup Pemerintah Aceh, pergerakan kasus Covid 19 di Aceh masih terkesan ‘biasa biasa saja’.

Berdasarkan rilis dari Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullh Abdulgani, kasus baru terkonfirmasi positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh—lazim disebut demam flu covid– bertambah sebanyak 10 orang, dan semuanya warga Kota Banda Aceh. Sementara itu, pasien yang dilaporkan sembuh dalam 24 jam terakhir sebanyak delapan orang, dan tidak ada penambahan kasus meninggal dunia.  “Kasus-kasus positif baru yang dilaporkan hari ini secara kebetulan semuanya warga Kota Banda Aceh,” tutur pria yang akrab disapa SAG itu, Senin (11/01/2021) petang tadi.

Sementara itu penderita yang dilaporkan sudah sembuh sebanyak delapan orang, meliputi warga Kota Langsa sebanyak empat orang, Kota Subulussalam dan warga Kabupaten Aceh Timur, masing-masing sebanyak dua orang.

Menurut SAG, potensi peningkatan kasus Covid-19 di Aceh bukan hanya kota Banda Aceh, melainkan juga 18 kabupaten/kota lainnya yang merupakan daerah risiko sedang (zona oranye) di Aceh. Bahkan daerah risiko rendah (zona kuning) seperti Aceh Barat Daya, Bireuen, Aceh Timur, dan Aceh Tenggara, pun belum benar-benar aman dari ancaman virus corona. “Jangan pernah bosan dengan anjuran protokol kesehatan, karena upaya 3 M itu  murah dan sederhana tapi efektif melindungi diri, keluarga, dan masyarakat lain, di sekitar kita dari ancaman infeksi virus corona,” tambahnya.

Kasus Kumulatif

Selanjutnya, seperti biasa, Juru Bicara Pemerintah Aceh itu melaporkan kasus kumulatif Covid-19, sejak kasus pertama diumumkan, 27 Maret 2020 silam. Jumlah akumulatif kasus Covid-19 Aceh sudah mencapai 8.919 orang. Penderita yang dirawat saat ini 898 orang, sudah sembuh sebanyak 7.659 orang, dan 362 orang meninggal dunia. “Alhamdulillah, tidak ada korban meninggal dunia dalam 24 jam terakhir,” tambah SAG.

Baca Juga:  Lagi,,, Artis FTV, Vernita Syabilla Ditangkap di Sebuah Hotel di Lampung

Lebih lanjut, Jubir SAG mengatakan, kasus-kasus probable di Aceh secara akumulasi saat ini sebanyak 642 orang. Dari jumlah kasus probable tersebut, 25 orang dalam penanganan tim medis (isolasi RS), 561 sudah selesai isolasi, dan 56 orang meninggal dunia.

Sedangkan jumlah kasus suspek di seluruh Aceh hari ini telah mencapai 6.144 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5.770 orang sudah selesai masa selesai isolasi, 320 orang dalam proses isolasi di rumah, dan 54 orang isolasi di rumah sakit.(*)

Berita Terkini

Haba Nanggroe