BANDA ACEH | ACEHHERALD.COM – Tidak ada angin dan tidak ada hujan, satu unit rumah toko yang merupakan bangunan yang dulunya selamat dari hantaman tsunami, Senin (15/7/2024), sekira pukul 1.30 Wib, roboh rata dengan tanah.
“Suara runtuhnya bangunan berlantai dua itu, terdengar hingga beberapa meter dari lokasi kejadian,” kata seorang warga Lampaseh Kota, Kecamatan Kutaraja, Kota Banda Aceh, Senin (22/7/2024).
Bukan hanya suara gemuruh keras yang terdengar saat runtuhnya bangunan, namun debu seolah menggulung keluar dari bekas reruntuhan hingga ke Jalan Rama Setia Lampaseh Kota.
“Sebenarnya, dari dulu, kami sudah khawatir dengan bangunan-bangunan yang selamat dari tsunami yang ada di gampong setempat, tetapi tidak diperbaiki oleh pemiliknya,” ujar warga Lampaseh Kota, satunya yang tidak ingin disebutkan identitas nya.
Kekhawatiran sejumlah warga beralasan dan akhirnya ada bangunan yang roboh. Meskipun, tidak sampai memakan korban jiwa, karena bangunan tersebut, kosong, katanya.
Hanya saja, toko dua lantai yang roboh pekan lalu itu, kerap dijadikan untuk tidur atau berteduh oleh seorang Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Makanya begitu warga mengetahui bangunan itu roboh. Warga pun panik dan kemudian mencoba mencari di puing reruntuhan, tapi syukurlah tidak ada ODGJ disana.
Masih dikatakan sejumlah warga Lampaseh, ini bahwa selain satu unit toko yang roboh pekan lalu, masih ada puluhan bangunan yang selamat dari tsunami, tetapi tidak dipakai, apalagi diperbaiki dan ini menjadi kekhawatiran bakal roboh juga.
“Jadi beberapa bangunan itu, bisa dibilang terbengkalai pascatsunami. Warga pun pernah menyarankan kepada pemiliknya untuk diperbaiki, namun tidak diindahkan,” ujarnya lagi.
Sejumlah warga ini pun, meminta pihak terkait di Pemerintahan Kota Banda Aceh, untuk memeriksa, memantau, dan mengawasi bangunan-bangunan pascatsunami, sehingga tidak sampai roboh seperti kejadian pekan lalu.