Polres Pidie Gelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla

SIGLI I ACEH HERALD MENINDAKLANJUTI arahan Presiden RI Bapak Ir.Joko Widodo, tentang Dalkarhutla 2021 melalui Vidcon pada 22 Februari 2021 lalu, Polres Pidie menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) itu di Gedung Wira Satya Polres Pidie. Rabu, (03/03/2021). Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla tersebut dihadiri oleh Bupati Pidie Roni Ahmad, … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Rakor Karhutla di Pidie. Foto kiriman Asnawi Ali

SIGLI I ACEH HERALD

MENINDAKLANJUTI arahan Presiden RI Bapak Ir.Joko Widodo, tentang Dalkarhutla 2021 melalui Vidcon pada 22 Februari 2021 lalu, Polres Pidie menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) itu di Gedung Wira Satya Polres Pidie. Rabu, (03/03/2021).

Rapat Koordinasi Penanggulangan Karhutla tersebut dihadiri oleh Bupati Pidie Roni Ahmad, SE, Kapolres Pidie AKBP Zulhir Destrian SIK MH, Dandim 0102/Pidie, Letkol Tengku Sony Sonatha, PJU Polres Pidie, Kalak BPBD Pidie dan unsur Forkopimda Pidie lainnya.

Dalam sambutan sekaligus membuka Rapat Koordinasi Karhutla, Kapolres AKBP Zulhir Destrian menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk menindak lanjuti instruksi Presiden Jokowi kepada setiap daerah rawan Karhutla, untuk memanfaatkan teknologi dalam mencegah karhutla yang biasa terjadi pada tiap musim kemarau. “Diperlukan koordinasi, sinergitas serta kerja sama yang baik dari semua pihak untuk menangani Karhutla dengan menggunakan teknologi saat ini,” kata Kapolres dalam sambutan pada kegiatan tersebut.

Secara lebih khusus Kapolres Zulhir menegaskan, kali ini tak ada maaf bagi pembakar hutan, karena dipastikan bakal diproses secara hukum. “Tak ada lagi maaf, karena kita telah lakukan sosialisasi dan pendekatan secara persuasif selama tiga tahun,” tegas Kapolres Pidie itu.

Dandim 0102/Pidie Letkol Arh Tengku Sony Sonatha,SE MIP juga menyampaikan, kesadaran masyarakat menjadi salah satu kunci untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, terutama yang tinggal di sekitar daerah perkebunan dan hutan. “Masih banyak dari masyarakat kita yang masih menggunakan cara-cara primitif dalam bercocok tanam. Dengan hal itu TNI Koramil jajaran melalui Babinsa yang tersebar di setiap gampong bersama pihak Bhabinkamtibmas serta tokoh masyarakat dapat menjadi alat kontrol dan penyambung informasi kepada masyarakatnya tentang upaya mencegah terjadinya Karhutla di wilayah masing-masing,” sebut Dandim.

Baca Juga:  DPR Aceh Bahas Rancangan Qanun Kebencanaan, Libatkan Guru dan Psikolog

Sementara itu Bupati Pidie Roni Ahmad, SE  mengatakan, selain disebabkan oleh faktor alam, menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebagian besar penyebab kebakaran hutan dan lahan terjadi akibat ulah manusia.  “Dengan kata lain, karhutla dapat kita hindari dengan bergerak secara kolektif dan memiliki kepedulian serta pengetahuan mengenai penanganan karhutla,” terang Bupati.

“Kita semua bisa memulai dari hal sederhana namun bermanfaat untuk menekan potensi kebakaran hutan dan lahan,” tambah Bupati Pidie.

Kabagops Polres Pidie AKP Iswahyudi,SH serta Kalak BNPB Pidie, Ir. Dewan Ansari,  juga memberikan paparan tentang Penanganan Karhutla di wilayah Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh.

Berita Terkini

Haba Nanggroe