500 Santri Ikut Musabaqah Qiraatil Kutub, Cara Pemerintah Lestarikan Tradisi Membaca Kitab Kuning

BANDA ACEH, ACEH HERALD.com – Musabaqah Qiraatil Kutub diharapkan mampu menjaga tradisi membaca Kitab Kuning di kalangan santri dayah yang mulai memudar. Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, mengatakan seiring perkembangan zaman, penggunaan Kitab Kuning sebagai literatur utama mulai berkurang. Karena itu, membaca kutub at-turats atau kitab gundul yang juga sering disebut dengan Kitab Kuning … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

Sekda Aceh, Taqwallah membuka Musabaqah Qiraatil Qutub di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Sabtu (30/11/2019). FOTO FOR ACEH HERALD.COM

BANDA ACEH, ACEH HERALD.com – Musabaqah Qiraatil Kutub diharapkan mampu menjaga tradisi membaca Kitab Kuning di kalangan santri dayah yang mulai memudar.

Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes, mengatakan seiring perkembangan zaman, penggunaan Kitab Kuning sebagai literatur utama mulai berkurang. Karena itu, membaca kutub at-turats atau kitab gundul yang juga sering disebut dengan Kitab Kuning sebagai tradisi dayah perlu untuk dilestarikan,.

“Bila hal ini tidak menjadi perhatian kita bersama, dikhawatirkan generasi mendatang akan meninggalkan kitab-kitab gundul saat mendalami ilmu-ilmu Islam,” kata Taqwallah saat membuka Musabaqah Qiraatil Kutub tingkat Provinsi Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, Sabtu (30/11/2019).

Penyelenggaraan Musabaqah Qiraatil Kutub Tingkat Provinsi Aceh Tahun 2019 ini, kata Taqwallah merupakan upaya Pemerintah Aceh meningkatkan kembali perhatian dan kecintaan para santri terhadap Kitab Kuning.

Karena itu, katanya, ajang ini diharapkan dapat memotivasi santri untuk mempelajari, mendalami, dan memahami isi Kitab Kuning dengan baik. Selainnya, Musabaqah Qiraatil Kutub diharapkan dapat mendorong santri untuk memiliki kemauan kuat dalam meningkatkan semangat penguasaan kandungan isi kitab kuning.

Selain itu, Musabaqah Qiraatil Kutub Tahun 2019 ini juga bertujuan meningkatkan peran dayah sebagai lembaga pendidikan Islam yang mencetak kader ulama untuk menjawab berbagai persoalan umat dalam bidang agama Islam.

Musabaqah Qiraatil Kutub pertama ini diikuti oleh santri dari seluruh kabupaten dan kota se Aceh. Taqwallah mengharapkan lewat kegiatan keagamaan ini dapat terjalin semangat persatuan dan kesatuan yang kuat di antara para santri di Aceh.

Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah Elmadny, mengatakan pemerintah mengagendakan akan menjadikan event ini sebagai agenda dwi-tahunan yang akan digelar di kabupaten dan kota lainnya di Aceh.

Baca Juga:  Ini Dia, 12 Waketum Partai Gerindra

Terkait tuan rumah pada penyelenggaraan tahun 2021 nanti, Dinas Pendidikan Dayah masih menunggu permohonan kesiapan dari pemerintah kabupaten/kota untuk selanjutnya diverifikasi oleh tim dari Pemerintah Aceh.

“Gagasan Plt Gubernur (untuk menyelenggarakan Musabaqah Qiraatil Kutub) ini alhamdulillah mendapatkan sambutan luar biasa. Semua kabupaten kota berpartisipasi tanpa satu pun yang absen,” kata Usamah.

Usamah menyebutkan sedikitnya 500 orang berpartisipasi dalam kegiatan yang melombakan 10 cabang lomba tersebut.

Penulis  : M Nasir Yusuf

Editor  : M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe