LHOKSEUMAWE I ACEH HERALD.com-Pemerintah Kota Lhokseumawe menyampaikan aspirasi untuk membangun sarana Tempat Pendaratan Ikan (TPI) dan rencana pembangunan jembatan ke anggota DPR/RI dari Komisi V.
Dalam kunjungan kerja ke Pendopo Walikota Lhokseumawe, Kamis 19 Desember 2019, anggota DPR / RI yang terdiri dari Jimmy Demianus Ijie (PDI-P), Ruslan M Daud (PKB) dan kawan-kawan menerima berbagai masukan yang disampaikan oleh Walikota Lhokseumawe, Suaidi Yahya, dan Wakil Walikota Yusuf Muhammad.
Dihubungi secara terpisah, Yusuf Muhammad kepada Acehherald.com mengakui berbicara dalam pertemuan itu. Ia menyampaikan beberapa program yang sudah dirancang oleh Pemko Lhokseumawe tetapi terbentur di pendanaan. Pembangunan sarana TPI yang moderen adalah suatu yang sangat penting. Lhokseumawe berada di wilayah pesisir dan warga sebagian besar berprovesi sebagai nelayan. “Kami ingin punya TPI yang layak. Kami ingin menggali Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui sektor perikanan,” katanya.
Usulan lain yang diminta ke Komisi V adalah, terkait dana pembangunan jembatan yang menghubungkan Kecamatan Banda Sakti dengan daratan. Panjang jembatan yang menghubungkan Banda Sakti ke daratan sekitar 400 meter dan dana untuk proyek ini sekitar Rp 400 Miliar. “Kami tidak ada dana sebanyak itu dan mohon bantuan dari komisi V,” pinta Yusuf Muhammad.
Aspirasi lain yang disampaikan terkait dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan lahan terlantar.
Dari buku saku kunjungan komisi V DPR/RI ke Aceh antara lain untuk melihat pembangunan jalan tol di Aceh Besar, abrasi pantai Kabupaten Bireuen, infrastruktur KEK, dan Bandar Udara Malikussaleh.
Penulis : Yuswardi (Lhokseumawe/ Aceh Utara)
