BANDA ACEH I ACEHHERALD.com – Rutinitas keseharian Masjid Al Makmur atau Masjid Oman milik warga Gampong Bandar Baru atau kawasan Lampriek Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, sejauh ini berjalan seperti biasanya atau tetap nomal.
Tampak bakda ashar, Selasa (28/1/2020) suasana masjid masih diwarnai dengan suara mengaji dan pengajaran agama Islam oleh seratusan bocah putra dan putri yang dipandu beberapa ustadz dan ustazah. Mereka mengambil lokasi di beberapa sudut dan sayap masjid, baik itu di lantai dasar maupun lantai 2.

Ustadz Yusbi Yusuf, salah seorang imam utama di masjid yang dibangun sejak tahun 1979 oleh warga Gampong Lampriek dengan cara bergotong royong itu mengatakan, pengurus Masjid Oman akan mengikuti seruan Pemerintah Kota Banda Aceh, sebagaimana disampaikan oleh Wakil Walikota Banda Aceh, Drs Zainal Arifin, demi untuk menghindari terjadinya hal yang tak diinginkan.
Yusbi juga mengimbau agar semua pihak menahan diri dan saling menghormati dalam menjalankan ibadah sebagaimana tercantum dalam UUD 45. Pria ini juga memastikan tak ada kajian keagamaan yang menyesatkan di Masjid Oman, seperti dituduhkan beberapa pihak.

Dalam kesempatan itu, Ustadz Yusbi juga mengklarifikasi seputar beredarnya video di medsos, tentang suara lagu yang diakui di situ bergema dari pengeras suara Masjid Al Makmur. “Itu jelas bukan kebijakan badan pengurus masjid Al Makmur. Karena itu terjadi saat dinihari, Selasa (28/1/2020), dimana semua pengurus masjid telah pulang. Sementara banyak saksi melihat ada orang orang tak dikenal di dalam masjid, yang belakangan diketahui ikut mengotak atik sound system,” tegas Ustadz Yusbi dengan nada prihatin, terhadap ulah yang sangat tidak agamis dan terkesan melecehkan rumah ibadah itu.
Seorang warga Lampriek yang tak mau disebutkan namanya mengakui adanya insiden memalukan tersebut. “Seumur hidup saya di Gampong Lampriek ini, tak pernah kami memutar lagu di masjid, termasuk saat kami masih memakai masjid tuha di Lorong C yang kini berubah menjadi Jalan Pari,” kata warga dimaksud seraya berharap agar insiden pelecehan rumah ibadah itu diusut tuntas, sebelum warga Lampriek hilang kesabarannya.
Penulis/fotografer : Nurdinsyam