
ACEHHERALD.com – Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh diminta untuk melakukan inovasi terhadap sistem pengelolaan parkir di kawasan Banda Aceh. Hal ini disampaikan Sabri Badruddin anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Rabu (13/11/2019).
Sabri Badruddin menjelaskan, potensi Pendapatan Aslib Daerah (PAD) Banda Aceh dari parkir terhitung tinggi, karena mengacu pada kondisi riil lapangan. Namun sejauh ini angka pertumbuhan itu terhitung stagnan atau tidak ada peningkatan yang signifikan. “Namun kenyataannya realisasi yang mampu dicapai dari tahun ke tahun belum pernah melebihi dari 4 miliyar,” kata Sabri di Kantor DPRK Banda Aceh.
Logikanya jelas Sabri, jika dihitung dari potensi pasar jumlah kendaraan yang ada di Banda Aceh itu 250. 000 kendaraan. Maka jika 250 ribu kendaraan hanya parkir selama sehari saja yang parkir, dengan segitu saja dapat menghasilkan PAD 25 Milyar. “Setelah dibagi dengan 65 persen untuk tukang parkir, maka 23 persen dari 25 miliyar ini sudah 9 miliyar. Itu masih hitungan terendah bayangkan kalau hitunganyan ful satu hari sekali saja parkir” ujar politisi Golkar itu.
Sabri menyampaikan antara potensi dan realisasi belum berimbang, karena itu ia berharap kedepan bisa dibenahi sehingga sumbangan parkir pada PAD itu lebih meningkat, dan dapat bermanfaat untuk kesejahteraan dan pembangunan Kota Banda Aceh.
“Ini ada sistem regulasi yang harus kita perbaiki terhadap pengelolaan parkir ini, artinya memang teman yang mengelola parkir itu harus lebih serius, lebih berinovasi dalam rangka mengelola parkir sehingga menyumbangkan PAD membantu wali kota untuk membangun kota Banda Aceh,” tuturnya.
Penulis : */nurdinsyam
Editor : Nurdinsyam