Pemerintah Aceh Apresiasi Nilai Cumlaude Putra Pijay di Mesir

BANDA ACEH I ACEH EHRALD.com Pemerintah Aceh memberikan apresiasi pada Rahmat Fadhillah, mahasiswa asal Meureudu, Pidie Jaya yang berhasil menyelesaikan

BANDA ACEH I ACEH EHRALD.com

Pemerintah Aceh memberikan apresiasi pada Rahmat Fadhillah, mahasiswa asal Meureudu, Pidie Jaya yang berhasil menyelesaikan studi tepat waktu dan memperoleh predikat cum laude di Institute of Arab Research and Studies (IARS).

Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, Minggu (19/1/2020) mengatakan,  Rahmat Fadhillah meraih gelar doktornya setelah mempertahankan tesisnya yang berjudul “Istikhdam ath-Thariqatain al-Istiqraiyah wal Qiyasiyah li at-Tanmiyati maharati an-Nahwi lada Thullab Ma’had ar-Ruhul Islam al-‘Ashri bii Indunisia” atau Penggunaan Metode Induktif dan Deduktif Ilmu Nahwu dalam Pengembangan Kemampuan Siswa Madrasah Ruhul Islam Anak Bangsa di Indonesia pada Minggu (15/12/2019).

“Alhamdulillah perjuangan Rahmat di Mesir telah usai. Namun demikian sebenarnya perjuangannya masih sangat panjang. Kami berharap ia bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan pendidikan di Aceh, khususnya pendidikan keagamaan sesuai dengan bidang keilmuan dia,” kata  Muhammad Iswanto.

Rahmat adalah salah seorang  penerima beasiswa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) dari Pemerintah Aceh. Ia berhasil menyelesaikan program masternya selama empat tahun dengan lancar, dua tahun tamhidi (magister non-research) dan dua tahun menulis tesis (magister by research).

Rahmat menulis Tesis yang berjudul “Istikhdam ath-Thariqatain al-Istiqraiyah wal Qiyasiyah li at-Tanmiyati maharati an-Nahwi lada Thullab Ma’had ar-Ruhul Islam al-‘Ashri bii Indunisia” atau Penggunaan Metode Induktif dan Deduktif Ilmu Nahwu dalam Pengembangan Kemampuan Siswa Madrasah Ruhul Islam Anak Bangsa di Indonesia.

Tesis tersebut dibimbing langsung Prof. Dr. Tsana Abdul Mun’im Rajab, pakar metode pembelajaran bahasa Arab dan ilmu Islam Universitas A’in Syams dan diuji oleh dua guru besar pakar metode pembelajaran bahasa Arab yaitu Prof. Dr. Mustafa Ruslan dan Prof. Dr. Rim Ahmad Abdul ‘Adhim.

Sebelum berkuliah di Mesir, Rahmat terlebih dahulu menyelesaikan sarjana satu (S-1) di Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry pada bidang Tarbiah Bahasa Arab. Sedangkan madrasah aliyahnya dituntaskan MAS Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) Aceh Besar.

Usai mengikuti sidang akhir di Institute of Arab Research and Studies, Rahmat tak lupa berterimakasih pada keluarga, para rekan dan pemerintah Aceh yang telah memberikan akses beasiswa pada dirinya.

“Terima kasih atas antusias warga KMA, dan bantuan rakan-rakan selama ini di Mesir, dan kepada pemerintah Aceh melalui BPSDM yang sudah memberikan beasiswa kepada kami selama menuntut ilmu di Mesir,” ujar Rahmat.

Editor  : rel/M Nasir Yusuf

Berita Terkini

Haba Nanggroe