Pelaku Utama Kerusuhan di Yahukimo Papua Ditangkap

JAKARTA – Tim gabungan Polres Yahukimo dan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi berhasil menangkap Morume Keya Busup, yang merupakan pelaku utama penyerangan suku Yali di Yahukimo, Papua, kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono. Dikatakan, Mourume merupakan orang yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian. Dai ditangkap hari Sabtu, tanggal 9 Oktober 2021 Pukul … Read more

Iklan Baris

Lensa Warga

JAKARTA – Tim gabungan Polres Yahukimo dan Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi berhasil menangkap Morume Keya Busup, yang merupakan pelaku utama penyerangan suku Yali di Yahukimo, Papua, kata Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono.

Dikatakan, Mourume merupakan orang yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) pihak kepolisian. Dai ditangkap hari Sabtu, tanggal 9 Oktober 2021 Pukul 03.40 WIT, di jalan Gunung Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo,” kata Argo Yuwono, Sabtu (9/10/2021).

Selain Mourome Busup, tim gabungan juga berhasil menangkap satu orang lain bernama Beto Ordias. Saat ini, dikatakan Argo, kedua tersangka telah diamankan dan dibawa ke Polres Yahukimo untuk kemudian dilakukan penyidikan lebih mendalam.

“Kasus tersebut telah ditangani oleh Polres Yahukimo,” terang Argo.

Argo jyga menjelaskan, bahwa Morume Keya Busup merupakan Kepala Suku Umum Kimyal, yang melakukan penyerangan terhadap Suku Yali pada hari Minggu 3 Oktober lalu.

Bersama pelaku, polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu buah busur, sembilan anak panah, satu buah kampak, satu unit ponsel, perangkat elektronik, dan identitas diri lain milik tersangka.

Pasca peristiwa penyerangan ini, pihak Kepolisian langsung mengamankan 52 orang terduga pelaku penyerangan. Dan saat ini, sudah 22 orang ditetapkan sebagai tersangka atas peristiwa yang menyebabkan 41 orang luka-luka dan enam orang dipastikan meninggal dunia.

Peristiwa itu diduga dipicu kabar simpang siur alasan meninggalnya mantan Bupati Yahukimo Abock Busup saat tugas ke Jakarta.

Sementara, Abock sendiri ditemukan tak sadar diri di kamar Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat.

Pihak Kepolisian menegaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan maupun obat-obatan. Abock akhirnya dibawa ke RS Meilia Cibubur sekitar pukul 11.00 WIB dan nyawanya tak tertolong.

Baca Juga:  Warga Jangka Divaksin Anti Covid-19 di Koramil dan Polsek Jangka

Berita Terkini

Haba Nanggroe